Penurunan jumlah wisatawan itu paling banyak pada wisatawan mancanegara serta domestik di luar Sulawesi Selatan. Banyak di antara mereka yang terpaksa membatalkan penyewaan penginapan atau home stay yang telah dipesan jauh hari ke pihak pengelola.
"Dalam bulan ini saja, tidak satupun wisatawan mancanegara yang memesan home stay saya. Semuanya membatalkan dengan alasan mahalnya harga tiket dan bagasi pesawat," kata seorang penyedia home stay di Rammang-rammang, Nasrul, Selasa (19/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau dibanding tahun lalu, memang sangat jauh, bahkan selisihnya sampai 50 persen. Pengunjung kita yang domestik, hampir 80 persen itu dari luar Sulsel dan menggunakan pesawat," kata ketua kelompok wisata, Iwan Dento.
Dampak menurunnya jumlah wisatawan di Rammang-rammang ini secara otomatis, menurunkan pendapatan warga sebagai pelaku utama dalam pengelolaan wisata karst ini. Bahkan, kelompok sadar wisata, tak mampu membayarkan insentif anggota mereka sejak bulan Januari lalu.
"Secara ekonomi itulah yang membuat kita sangat merasakan. Mulai dari para penyewa perahu, hingga pada parkiran. Bulan lalu, kami sendiri tidak mampu membayarkan insentif anggota kelompok kami yang bekerja di sini," lanjutnya.
BACA JUGA: Si Megah Rammang-Rammang, Karst Terbesar Ketiga Dunia
Sementara dampak tingginya harga pesawat dan bagasi bagi objek wisata Bantimurung, tidak terlalu berpengaruh. Sebabnya, pengunjung di objek wisata itu didominasi wisatawan lokal dari dalam areal Sulawesi Selatan. Meski begitu, pihak dinas pariwisata setempat telah mempersiapkan langkah antisipasi.
![]() |
Sejauh ini, pihaknya telah menggandeng sejumlah komunitas olahraga seperti lari, untuk menggagas konsep wisata olahraga. Konsep ini diyakini bisa meningkatkan minat wisata dari luar, apalagi, trend wisata olahraga tengah digandrungi.
"Kita sudah menggandeng komunitas olahraga, seperti lari yah. Ini sekarang lagi trend, makanya kita manfaatkan untuk menambah minat wisatawan luar datang ke kita. Selain itu juga kita susun kalender wisatanya," pungkasnya.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour