Turis Indonesia Terus Dominasi Wisata Medis di Melaka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Malaysia

Turis Indonesia Terus Dominasi Wisata Medis di Melaka

Triono Wahyu Sudibyo - detikTravel
Rabu, 20 Feb 2019 08:20 WIB
Suasana Kota Melaka di Malaysia, tujuan wisata medis (Triono/detikTravel)
Melaka - Melaka di Malaysia adalah kota bersejarah, namun lebih dikenal berkat wisata medis. Turis Indonesia masih mendominasi wisata medis di sana.

Melaka dikenal sebagai kota bersejarah di Malaysia. Di sana tersimpan jejak peninggalan Portugis, Belanda hingga Inggris. Ada juga cerita Hang Tuah, Hang Jebat, dan Hang-hang lain yang akrab di telinga kita.

Tapi bukan hanya sejarah yang menonjol, Melaka kini bermetamorfosa menjadi destinasi wisata medis kelas dunia. Apa itu wisata medis?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Berobat sambil menikmati destinasi," tutur Executive Marketing Mahkota Medical Center, Norhayati Ahmad, kepada rombongan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) di kediaman Ketua Menteri Malaka (setingkat gubernur) di Melaka, pada pekan lalu.

Turis Indonesia Terus Dominasi Wisata Medis di MelakaMahkota Medical Centre Hospital tempat berobat orang Indonesia (Mahkota Medical Centre)


Mahkota Medical Centre Hospital jadi tujuan utama turis yang mau berobat. RS terbesar di Selatan Semenanjung Malaysia ini memiliki 279 tempat tidur, memiliki 98 dokter spesialis, dan dokter umum penuh waktu.

Laboratorium Mahkota terakreditasi Medical Testing ISO. Pasien hanya perlu waktu 2 jam untuk mendapatkan hasil pemeriksaan. Selain urusan medis, Mahkota juga memberi servis tambahan seperti transportasi, hotel, bell boy, perpanjangan visa, antar jemput dari dan ke bandara dan pelabuhan, bagasi dan lain-lain.

Tahun 2017, sebanyak 661.512 orang berobat ke RS Mahkota. Naik 7,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 616.622 orang. Dari angka tersebut, tercatat sebanyak 108.179 orang berobat sambil berwisata. Jumlah ini naik 5,4 persen dibanding tahun 2016.



"Pasien kami terbanyak dari Indonesia. Dalam 1 bulan, ada 7.000 orang Indonesia berobat di rumah sakit kami," urai Norhayati. Untuk memudahkan pelayanan, Mahkota punya kantor perwakilan di berbagai kota di Indonesia.

Turis Indonesia Terus Dominasi Wisata Medis di MelakaChrist Church Melaka, landmark kota tua (Triono/detikTravel)


Umumnya, pasien berasal dari Kepulauan Riau. Itu karena letak Kepri dekat dengan Melaka. Tapi ada juga dari Jakarta, Jawa, dan Sulawesi. Mayoritas menjalani pengobatan penyakit jantung, kanker, dan ortopedi.

Melaka bisa ditempuh dengan perjalanan 2 jam lewat darat dari Kuala Lumpur. Dari Bandara KLIA2, bisa pakai taksi atau bis StarMart. Dari Batam atau Kepulauan Riau, bisa naik shuttle van dari Stulang Laut via pelabuhan.

Meski keren dalam urusan kesehatan, bukan berarti yang datang orang-orang sakit. Banyak turis berkunjung menikmati tempat wisata kota tua, gedung merah yang dibangun pada abad ke-18 hingga ziarah ke makam Hang Tuah yang ceritanya sangat populer di Indonesia. (fay/fay)

Hide Ads