Saat ini, Alquran kuno tersebut disimpan oleh Nurdin Gogo yang tinggal di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut. Ia adalah keturunan ke-14 dari Iang Gogo, sosok yang diyakini sebagai pembawa Alquran kuno tersebut. Nurdin menyimpan Alquran itu di kamar khusus di rumahnya. Alquran tersebut dimasukkan ke dalam kotak kayu seperti saat pertama kali ditemukan.
"Diperkirakan ini dari kulit kayu tapi jenisnya belum diketahui walaupun sudah sering diteliti. Para peneliti menduga bahannya dari kayu yang sudah punah," tutur Nurdin dalam keterangan tertulis, Senin (4/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin menceritakan Alquran itu dibawa ke Alor Besar oleh seseorang bernama Iang Gogo. Pada masa Kesultanan Baabullah V, Iang Gogo merantau bersama 4 saudaranya dari Ternate, Maluku Utara menuju Alor. Keempat saudaranya yang lain, yakni Ilyas Gogo, Djou Gogo, Boi Gogo, dan Kimales Gogo melanjutkan perjalanan ke daerah lain, sedangkan Iang Gogo menetap di Alor.
Sekitar tahun 1982, terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan rumah dan seluruh peninggalan Iang Gogo. Namun anehnya, Alquran itu tidak terbakar dan menjadi satu-satunya benda yang selamat dari kebakaran tersebut.
Bagi Nurdin, Alquran kuno itu seolah memiliki energi tersendiri. Menurutnya, banyak pengunjung yang juga merasakan kuatnya energi Alquran dari kulit kayu tersebut.
"Beberapa kali ada pengunjung yang tidak berani masuk rumah ini waktu mau melihat Alquran. Dia bilang ruangannya tidak muat padahal secara kasat mata ruangan ini masih luas," tuturnya.
Meski tergolong sebagai peninggalan bersejarah, Nurdin tak akan menyerahkan pengelolaan Alquran kuno kepada pemerintah. Menurutnya, Alquran tersebut hanya bisa disimpan di rumah yang ia tinggali saat ini.
Selain Alquran kuno, Alor juga memiliki wisata religi lainnya. Bagi yang suka berziarah, ada makam salah satu penyebar Islam di Alor, Sultan Alamudin, yang disebut-sebut sebagai keturunan Walisongo. Makam tersebut berada di Pulau Sika, yakni pulau tak berpenghuni seluas sekitar 8 hektare yang dahulu dikeramatkan warga.
Untuk traveler yang tertarik berkunjung ke Alor, saat ini ada penerbangan langsung Denpasar-Alor dengan pesawat NAM Air. Jadwal penerbangan pukul 10.50 WITA dari Bandara Ngurah Rai Denpasar setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Untuk rute sebaliknya, dijadwalkan pukul 13.50 WITA di hari yang sama, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia