Jangankan kasus Andi Arief yang ditangkap, Illegal drugs atau obat-obatan terlarang, termasuk narkotika adalah masalah besar di dalam dunia traveling. Untuk mereka yang sering melakukan perjalanan internasional pasti sudah paham betapa negara-negara dunia sangat keras aturannya terhadap ini.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris atau Kanada, tidak bosan-bosannya mengimbau wisatawan dari negara mereka agar hati-hati dengan narkoba saat bepergian ke luar negeri. Membawa atau membeli narkoba, bisa menjadi masalah besar bagi para traveler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pemerintah Kanada secara khusus meminta warga negaranya hati-hati saat traveling ke Indonesia. Indonesia punya hukuman sangat keras untuk kasus narkoba yaitu hukuman mati. Selain Indonesia yang menerapkan hukuman mati adalah Aljazair, Iran, Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Hukuman mati untuk pelanggaran terkait narkoba: Aljazair, Indonesia, Iran, Malaysia, Singapura and Thailand," begitulah pengumuman di situs pemerintah Kanada.
Kita tentu masih ingat kasus wisatawan terjerat narkoba di Indonesia yaitu Schapelle Corby yang membawa ganja saat liburan ke Indonesia. Ada lagi kasus Bali Nine, yang mana para traveler ini adalah bagian dari sindikat.
Sementara kalau di Amerika Serikat, imbauan ini dilakukan oleh Transportation Security Administration (TSA). Mereka juga punya penyuluhan terkait membawa obat-obatan saat traveling.
Bukan apa-apa, obat-obatan yang legal di suatu negara bisa jadi dianggap sebagai narkoba di negara lain. Mengemas obat pun ada caranya dan ada batasnya, tidak sembarangan dikemas dan masuk koper. Dilihat detikTravel dari situs resmi TSA, traveler boleh membawa obat karena kebutuhan medis, tentunya dengan bukti yang jelas.
"Boleh membawa obat dengan beberapa persyaratan," kata TSA.
Narkoba adalah musuh bersama bagi dunia pariwisata. Itu sebabnya dalam penerbangan internasional, pramugari biasanya memberikan pengumumuman sebelum pesawat mendarat soal ancaman hukum bagi traveler yang membawa narkoba. (fay/aff)
Komentar Terbanyak
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Kisah Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-injak Orang Setiap Hari
Desa Cantik Tempat El Rumi Melamar Syifa Hadju