Hunian Hotel di Bromo Saat Nyepi Menurun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hunian Hotel di Bromo Saat Nyepi Menurun

M Rofiq - detikTravel
Kamis, 07 Mar 2019 18:50 WIB
Hotel di Bromo sepi saat Nyepi (M Rofiq/detikTravel)
Probolinggo - Kawasan Bromo relatif ditutup karena umat Hindu Tengger merayakan Hari Raya Nyepi. Tingkat hunian hotel pun menurun.

Okupansi hotel di kawasan Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menurun drastis saat pelaksanaan Nyepi tahun ini. Ditutupnya tempat wisata di Probolinggo seperti objek wisata Gunung Bromo dan perkampungan Hindu Suku Tengger disebut menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan.

Salah satunya seperti di Hotel Yoschi, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura. Kondisi hotel setempat, nampak lengang dari aktivitas wisatawan. Resepsionis hotel, Widodo mengatakan dari sekitar 80 kamar di hotel setempat, hanya 7 kamar dihuni pengunjung yang merupakan wisatawan asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Widodo, menurunnya hunian hotel tidak menjadi masalah karena sudah menjadi kesepakatan bersama, antara Muspika pengelola hotel dan Persatuan Umat Hindu Tengger, terkait Hari Raya Nyepi.

"Nggak ada masalah meski menurun Pak, Nyepi kan hanya berlaku 24 jam. Weekend nanti, pengunjung pasti naik lagi," jelasnya, Kamis (7/3/2019).

Selama Nyepi, wisatawan asing sendiri hanya beraktivitas di dalam hotel tempat menginapnya, setelah ada imbuan agar turis tidak beraktivitas di luar.

Seperti yang dilakukan Pertip, turis asing asal Pakistan. Ia mengatakan, lebih memilih berada di dalam hotel untuk menghormati umat Hindu Tengger, yang tengah melaksanakan Nyepi.

Bhertip kagum dengan sikap toleransi antar umat beragama Indonesia yang ada di Sukapura, khususnya perkampungan Suku Tengger. Antara warga Muslim dan Hindu, bisa harmonis tanpa ada selisih apapun.

Pertip pun mengaku baru tahu, jika Nyepi tidak boleh ada api, tidak boleh bekerja atau beraktivitas. Tidak boleh bepergian dan tidak boleh bersuara, serta puasa 24 jam.

"Saya kagum dengan kondisi masyarakat di Tengger, karena mereka bisa hidup harmonis antara Muslim dan Hindu ketika Nyepi," jelas Bhertip.

Sebagai informasi, pelaksanaan Hari Raya Nyepi akan berlangsung selama 24 jam, sejak Kamis pagi 05.00 WIB hingga Jumat pukul 05.00 WIB.


(sym/fay)

Hide Ads