Pekerja Seks Red Light District Amsterdam Sudah Muak dengan Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pekerja Seks Red Light District Amsterdam Sudah Muak dengan Turis

Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 29 Mar 2019 21:15 WIB
Kawasan Red Light District Amsterdam (Afif Farhan/detikTravel)
Amsterdam - Red Light District merupakan tempat wisata syahwat yang dilegalkan di Amsterdam, Belanda. Namun para pekerja seks di sana, sudah muak dengan turis.

Pemerintah Amsterdam melarang tur wisata ke Red Light District. Larangan tersebut mulai berlaku per 1 Januari 2020, alasannya karena sudah penuh turis di sana, bikin kemacetan dan turis dinilai tidak menghormati para pekerja seks.

BACA JUGA: Amsterdam Larang Tur Wisata ke Red Light District

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usut punya usut, para pekerja seks di Red Light District Amsterdam rupanya sudah muak dengan turis. Sebabnya, sudah ada aturan dilarang memotret mereka akan tetapi banyak turis yang ngeyel dan tetap melakukannya.

Suasana di Red Light District Amsterdam (Afif Farhan/detikTravel)Suasana di Red Light District Amsterdam (Afif Farhan/detikTravel)


Dilansir dari The New York Times, Jumat (29/3/2019) suatu survei dilakukan pada pekerja seks di Red Light District Amsterdam terhadap kelakukan turis. 80 Persen mereka menyebut, turis memiliki efek negatif.

Selain memotret, banyak turis yang berlaku kasar pada pekerja seks akibat sudah mabuk berat. Para pekerja seks dibuat tidak nyaman.

BACA JUGA: Geliat Red Light District Amsterdam

"Kami rasa tidak pantas pekerja seks dijadikan tontonan atau objek wisata," kata Wakil Walikota Amsterdam, Udo Kock seperti dilansir CNN Travel.

Tahun 2018 kemarin, tercatat 18 juta turis mengunjungi Amsterdam. Tak sedikit, mereka jalan-jalan ke Red Light District karena penasaran.

Amsterdam pun sudah dikenal sebagai 'Sin City'. Tapi tampaknya, pemerintah setempat ingin pelan-pelan mengubah citra itu.

(aff/aff)

Hide Ads