Amsterdam Larang Tur Wisata ke Red Light District

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Amsterdam Larang Tur Wisata ke Red Light District

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 28 Mar 2019 21:15 WIB
Red Light District Amsterdam (Afif Farhan/detikTravel)
Amsterdam - Pemerintah Amsterdam melarang travel agen menjual paket wisata tur ke Red Light District. Alasannya, pekerja seks bukanlah objek wisata untuk ditonton.

Dilansir dari CNN Travel, Kamis (28/3/2019) larangan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Keputusan melarang tur wisata ke Red Light District tersebut melalui tahapan panjang.

Awal mulanya, banyak warga Amsterdam yang mengeluhkan banyaknya turis ke sana sehingga menyebabkan jalanan macet. Meski sempat dibatasi jumlah peserta tur, tapi tetap saja macetnya tak habis-habis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal tahu saja, tercatat sedikitnya terdapat 28 grup tur wisata ke Red Light District saat sore hari per jam. 1 Grupnya diisi 15 orang, maka tak heran betapa banyak orang di sana bukan?

BACA JUGA: Geliat Red Light District Amsterdam

Selain itu, tak sedikit turis yang tetap ngeyel mengeluarkan kamera dan memotret para pekerja seks di Red Light District. Memang, dilarang memotret para pekerja seks di sana karena dianggap tidak menghormati mereka.

Suasana di Red Light District Amsterdam (Afif Farhan/detikTravel)Suasana di Red Light District Amsterdam (Afif Farhan/detikTravel)


"Kami rasa tidak pantas pekerja seks dijadikan tontonan atau objek wisata," kata Wakil Walikota Amsterdam, Udo Kock.

Larangan yang diberlakukan hanya kepada grup wisata yang dibawa oleh travel agent, bukan turis per orangan. Turis per orangan tetap boleh masuk ke Red Light District, tempat wisata syahwat yang dilegalkan di Amsterdam.

BACA JUGA: Mengintip Museum Seks di Amsterdam (aff/aff)

Hide Ads