Polisi Imbau Pengunjung Festival Songkran Tak Unggah Foto Seksi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Polisi Imbau Pengunjung Festival Songkran Tak Unggah Foto Seksi

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 12 Apr 2019 19:30 WIB
Ilustrasi Festival Songkran (Jack Kurtz/Getty Images)
Jakarta - Festival Songkran di Thailand akan segera digelar weekend ini. Polisi setempat pun imbau traveler agar tak unggah foto yang kelewat seksi.

Setiap pertengahan bulan April, masyarakat Thailand memaknai momen Tahun Baru lewat Festival Songkran. Tak sedikit turis dari seluruh penjuru dunia yang datang untuk mengikutinya.

Acara perang air atau basah-basahan di festival itu pun selalu dinanti oleh turis, tapi di satu sisi juga membuat pihak kepolisian setempat 'gerah.'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, acara itu sering berkonotasi dengan minuman keras hingga turis yang berpakaian kelewat seksi. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (12/4/2019), tahun ini pihak kepolisian malah sampai mengimbau peserta agak tak unggah foto yang kelewa seksi seperti diberitakan media The Nation.

"Tak boleh ada unggahan foto, video klip atau tayangan langsung yang berbau telanjang atau alkohol di media sosial selama perayaan Songkran," ujar Letkol Siriwat Deepor dari Divisi Penanganan Cyber Thailand.

Barangsiapa yang melakukannya, bisa diberi hukuman penjara hingga denda. Hal itu ditegaskan oleh pihak kepolisian untuk pengunjung Songkran tahun ini.

BACA JUGA: 9 Tips Mengikuti Festival Songkran Untuk Traveler

Kebijakan itu dibuat atas dasar Festival Songkran tahun lalu, di mana marak foto tak pantas dari para wanita dan transgender. Tak termasuk foto tak senonoh dari para turis pria.

Pihak kepolisian pun mengimbau, agar sejatinya Festival Songkran dimaknai dengan aktivitas budaya yang sopan dan jauh dari hingar bingar.

Untuk memastikan Festival Songkran tahun ini berjalan lancar, pihak kepolisian dari divisi cyber Thailand akan memonitor media sosial untuk meminimalisir unggahan yang tak diinginkan seperti diberitakan media lokal Thaiger. (sna/aff)

Hide Ads