Setiap pertengahan bulan April, masyarakat Thailand memaknai momen Tahun Baru lewat Festival Songkran. Tak sedikit turis dari seluruh penjuru dunia yang datang untuk mengikutinya.
Acara perang air atau basah-basahan di festival itu pun selalu dinanti oleh turis, tapi di satu sisi juga membuat pihak kepolisian setempat 'gerah.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak boleh ada unggahan foto, video klip atau tayangan langsung yang berbau telanjang atau alkohol di media sosial selama perayaan Songkran," ujar Letkol Siriwat Deepor dari Divisi Penanganan Cyber Thailand.
Barangsiapa yang melakukannya, bisa diberi hukuman penjara hingga denda. Hal itu ditegaskan oleh pihak kepolisian untuk pengunjung Songkran tahun ini.
BACA JUGA: 9 Tips Mengikuti Festival Songkran Untuk Traveler
Kebijakan itu dibuat atas dasar Festival Songkran tahun lalu, di mana marak foto tak pantas dari para wanita dan transgender. Tak termasuk foto tak senonoh dari para turis pria.
Pihak kepolisian pun mengimbau, agar sejatinya Festival Songkran dimaknai dengan aktivitas budaya yang sopan dan jauh dari hingar bingar.
Untuk memastikan Festival Songkran tahun ini berjalan lancar, pihak kepolisian dari divisi cyber Thailand akan memonitor media sosial untuk meminimalisir unggahan yang tak diinginkan seperti diberitakan media lokal Thaiger. (sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum