Apa Itu Nomadic Tourism yang Digencarkan Kementerian Pariwisata?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Apa Itu Nomadic Tourism yang Digencarkan Kementerian Pariwisata?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 15 Apr 2019 21:15 WIB
Foto: The Kaldera, salah satu Nomadic Tourism di Danau Toba (Shinta Angriyana/detikTravel)
Jakarta - Kementerian Pariwisata sedang gencar mengembangkan Nomadic Tourism. Apa itu? Secara ringkas, inilah cara instan untuk mengembangkan 10 Bali Baru.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Nomadic Tourism sebagai solusi jangka pendek. Namun, implementasinya bisa berjalan selamanya.

"Nomadic Tourism itu adalah solusi sementara untuk selamanya. Kalau kita membangun 10 Bali Baru menunggu yang fix-fix itu, hotel dan sebagainya itu lebih dari 10 tahun. Kayak Nusa Dua itu lebih dari 25 tahun," kata Arief di sela-sela diskusi di Jakarta, Senin (15/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jabatan seorang menteri hanya lima tahun dan bisa kurang dari itu. Oleh karena itu, Nomadic Tourism dianggap jadi solusi terbaik karena waktu pengerjaannya pun relatif singkat.

"Jadi saya bilang, waktu menjabat saya ini hanya lima tahun, kalau menunggu hotel yang kamu bangun saya selesai jadi menteri kamu tidak dapat apapun. Akhirnya kita buat Nomadic Tourism. Temporary solution, seperti kartu prepaid itu, dulu temporary solution, karena beli fix mahal. Sama sekarang,' jelas dia.

Baca juga: Gencarkan Nomadic Tourism, Menpar Resmikan The Kaldera Danau Toba

Cara instan dari mantan CEO PT Telkom Indonesia ini dianggap mudah, murah juga mengakomodir bagi milenial. Dan kini sudah ada beberapa lokasi yang dibangun fasilitas Nomadic Tourism.

"Sekarang sudah terjadi, saya sudah meresmikan di Borobudur, berupa apa, kemah. Di Danau Toba, relatively mudah, karena per meter persegi kurang dari atau sekitar Rp 1 juta," ujar Arief.

"Jadi kalau memang 4X6, 24 meter persegi harganya sekitar Rp 25 juta dan bagusnya ini anak-anak muda milenial boleh punya kesempatan berbisnis di Nomadic Tourism," pungkas dia menuturkan.

Salah satu contoh fasilitas Nomadic Tourism yang baru diresmikan oleh Arief adalah The Kaldera. Sebuah glamping atau glamour camping yang memiliki pemandangan eksotis Danau Toba. (msl/aff)

Hide Ads