Ardiansyah, warga asli Pulau Komodo yang juga ikut kegiatan bersih-bersih panntai berbagi cerita dengan detikcom, Jumat (3/5/2019). Kegiatan itu dilakukan oleh Kogeta (Komunitas Pengerak Pariwisata) yang dibentuk akhir tahun 2018 kemarin dan berisikan anak-anak muda Desa Komodo di Pulau Komodo.
"Di Kogeta isinya anak-anak muda yang berprofesi sebagai guide dan akademisi pariwisata. Aksi bersih-bersih pantai kemarin kami fokuskan di Pink Beach, Pulau Komodo," kata pria yang akrab disapa Ian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Mengenal Chip di Badan Komodo
![]() |
Apa saja sampah yang didapat?
"Sampah laut ada 1 karung, kalau sampah di pantainya ada 4-5 karung. Sebagian besar sampahnya adalah bekas botol minuman plastik, kaleng soft drink dan bekas tempat makan," jawab Ian.
Menurut Ian, sampah-sampah itu merupakan sampah dari lautan yang terbawa hingga ke pesisir pantai Pulau Komodo. Ian pun mengingatkan kepada rekan-rekan tour guide yang membawa turis ke Pulau Komodo, untuk dapat bertanggung jawab dengan sampah yang dibawa.
![]() |
"Tidak ada gunanya saling menyalahkan, mari sekarang kita semua sadar diri untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pulau Komodo ini sudah mendunia, harus dirawat dan dijaga dengan baik. Jangan sampai juga, wisatawan yang datang nanti kecewa karena banyak sampah," tutup Ian. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol