Tradisi Arakan Sahur Sebulan Penuh di Jambi Sambut Ramadhan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Arakan Sahur Sebulan Penuh di Jambi Sambut Ramadhan

Ferdi Almunanda - detikTravel
Senin, 06 Mei 2019 14:30 WIB
Tradisi Arakan Sahur di Jambi (Ferdi Almunanda/detikcom)
Tanjung Jabung Barat - Setiap daerah di Indonesia punya tradisi berbeda untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Di Tanjung Jabung Barat, Jambi, ada tradisi arakan sahur sebulan penuh.

Masyarakat Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi punya cara tersendiri dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan 2019. Mereka menggelar kegiatan yang dinamakan arakan sahur sebulan penuh selama bulan puasa.

Arakan sahur itu digelar oleh masyarakat Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi sebagai tradisi turun temurun yang digelar saat awal menyambut bulan puasa hingga akhir puasa nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi arakan sahur itu menjadi sebuah tradisi yang cukup unik karena mereka yang ikut dalam kegiatan tersebut harus berkeliling sepanjang jalan Tungkal yang telah ditentukan. Mereka juga harus memainkan alat musik yang mereka pertunjukan kepada masyarakat di sana sebagai bentuk cara mereka dalam membangunkan warga untuk melaksanakan sahur.

Tradisi ini untuk menyambut Ramadhan dengan meriah (Ferdi/detikcom)Tradisi ini untuk menyambut Ramadhan dengan meriah (Ferdi/detikcom)

Arakan sahur itu pun kini menjadi sebuah tradisi menyambut Ramadhan. Tradisi arakan sahur ini juga menjadi sebuah pertunjukan yang banyak dinanti-nanti masyarakat untuk menyaksikan tradisi arakan sahur itu.

"Sangat bagus tradisi arakan sahur kali ini. Peserta yang memainkan arakan sahur ini rata-rata masih merupakan anak-anak juga remaja. Jadi kelihatan lebih meriah Ramadhan tahun ini. Biar merasakan indahnya Ramadhan," kata warga setempat bernama Natsir, Senin (6/5/2019).

Menurutnya tradisi arakan sahur ini menjadi sebuah pertunjukan yang banyak dinanti-nanti baik dari masyarakat Tungkal sendiri serta masyarakat Jambi lainnya yang mengetahui adanya tradisi arakan sahur ini setiap datangnya bulan puasa.

"Karena tradisi arakan sahur ini merupakan pembukaan makanya masyarakat yang hadir ingin menyaksikannya secara langsung. Apalagi acara ini sangat meriah lebih terasa dalam merayakan datangnya bulan suci Ramadhan,'' ujarnya

Anak-anak semangat ikut serta (Ferdi/detikcom)Anak-anak semangat ikut serta (Ferdi/detikcom)

Natsir pun berharap ke depan tradisi ini akan terus berlangsung dan jangan sampai hilang. Ia pun juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat meningkatkan lagi para peserta arakan sahurnya. Kemudian pemerintah juga memberikan hadiah yang cukup menarik bagi peserta yang dinilai baik dalam memainkan alat musik untuk membangun warga untuk melaksanakan sahur dengan cara unik seperti ini.

"Karena ini dijadikan sebuah ajang perlombaan oleh Pemkab Kabupaten Tanjung Jabung Barat maka ini harusnya lebih ditingkatkan lagi dan diberikan lagi hadiah yang lebih menarik untuk menumbuhkan keinginan anak-anak dalam menjalankan tradisi arakan sahur ini selama satu bulan penuh nanti," ujarnya.

"Intinya tradisi arakan sahur ini adalah tradisi yang selalu dinanti-nanti setiap datangnya bulan puasa," imbuh Natsir.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Ujang Hariadi mengapresiasi adanya kegiatan tradisi arakan sahur ini. Ia pun berharap nantinya tradisi arakan sahur ini salah satu kebanggan Jambi untuk diperkenalkan ditingkat nasional.

Tradisi ini juga diperlombakan (Ferdi/detikcom)Tradisi ini juga diperlombakan (Ferdi/detikcom)

"Ini sangat baik dan bagus, mulai dari pesertanya, memainkan musiknya, lalu narasi-narasinya sudah sangat baik. Kedepan karena Jambi ini punya event nasional yang mulai dikenal ditingkat nasional yaitu event festival Batanghari dan Festival Danau Kerinci. Maka nanti tradisi arakan sahur ini akan menjadi event yang akan kita perkenalkan di tingkat nasional selama Ramadhan,'' kata Ujang.

Bahkan Ujang sangat senang menyaksikan kegiatan tradisi arakan sahur yang sudah sangat lama digelar oleh masyarakat Tungkal dalam menyambut bulan Ramadhan hingga akhir Ramadhan.

"Harusnya tadi ada yang memvideoin dari atas sana pakai kamera drone biar dapat ditunjukan bahwa keramaian masyarakat dalam menyaksikan tradisi arakan sahur ini. Apalagi peserta arakan sahurnya sangat bagus-bagus memainkan alat musiknya. Dan kita sangat senang melihat tradisi arakan sahur ini,'' ujarnya.

Tradisi arakan sahur di Tungkal ini memang merupakan tradisi yang sudah cukup lama dilakukan oleh masyarakat disana dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tradisi arakan sahur ini akan berlangsung selama satu bulan penuh untuk menghiasi waktu sahur tiba. Tradisi arakan sahur ini juga terus diperbaiki dari tahun ke tahun agar tradisi dalam memeriahkan datangnya Ramadhan tidak hilang digerus zaman.

Arakan sahur kali ini juga terlihat lebih meningkat pesertanya dari tahun sebelumnya. Peserta yang mengikuti kegiatan arakan sahur ini berjumlah 15 kelompok. Nantinya, pada akhir Ramadhan para peserta akan merebutkan sebuah hadiah menarik yang disediakan oleh pemerintah setempat sebagai bentuk perhatian dan apresiasi pemerintah kepada peserta yang menjalankan tradisi arakan sahur ini sebulan penuh. (bnl/fay)

Hide Ads