Hari ini objek wisata populer Devil's Tear di Dream Beach, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali menelan korban, Selasa (7/5/2019). Seorang turis asal India bernama Agrawal Ksitiz (24) yang tengah asyik berfoto selfie dengan rekannya Agrawal Ksitiz (24) hilang akibat terbawa ombak.
Seperti diketahui, fenomena deburan ombak yang tingginya bisa mencapai lebih dari pohon kelapa memang menjadi atraksi wisata di kalangan turis yang berkunjung ke Devil's Tears.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan warga Jungut Batu, Ketut Sudiarsa (31) melihat korban bersama rekannya, Agrawal Ksitiz (24) asyik foto di tebing. Tiba-tiba datang ombak besar yang menghempas mereka.
"Sesampainya di lokasi keduanya langsung selfie di atas tebing dan tiba-tiba ombak besar menghempas mereka. Agrawal Kshitiz berhasil selamat hanya mengalami luka ringan sedangkan Kausal Aditia terseret ke laut. Saksi menuturkan korban sempat muncul ke permukaan air kemudian tenggelam dan menghilang," terangnya.
Untuk diketahui, kedahsyatan ombak di Devil's Tear bukan sekali ini menyeret turis. Pada awal bulan Maret tahun 2018 lalu, sepasang turis asal China yang diketahui bernama Wu Shanshem (31) dan Yang Lin (32).
Akibat ingin berfoto selfie, keduanya malah jatuh dari tebing setinggi lima meter. Beruntung, keduanya tak sampai hilang dan hanya menderita lecet di bagian kaki saja.
Sayang, nasib berbeda dialami oleh turis China lainnya yang bernama Liang Wanchang (46). Akibat terhempas ombak saat berfoto selfie di pinggir tebing, ia jatuh dari tebing setinggi 50 meter.
Niat awal mau liburan bareng keluarga, Liang harus mengalami nasib tragis dan tewas akibat jatuh dari tebing.
![]() |
Di awal bulan Maret tahun ini, ombak Devil's Tear juga sempat menyeret sepasang turis berbikini yang tengah asyik berfoto di pinggir tebing dengan kamera ponselnya.
Diberitakan media Inggris Daily Mail, sepasang wanita itu asyik berfoto hingga tidak menyadari datangnya ombak kedua yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Beruntung, keduanya hanya terjatuh ke karang akibat hempasan ombak dan tak sampai terseret ke laut. Adapun, kejadian itu hanya bisa disaksikan oleh saksi mata di lokasi saat itu. Mengingat kondisi ombak yang begitu dahsyat dan sulit diprediksi. (wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan