Di hari pertama Jelajah Bersama Grab, Naya sudah mampir makan ke restoran Kepiting Dandito. Naya diantar oleh mitra Grab, Rico, dengan menggunakan GrabRent. Restoran ini disebut-sebut jadi nomor satu di Balikpapan.
"Dandito itu nama anak saya. Di sini ada 3 jenis kepiting, kepiting jantan, kepiting betina, dan kepiting soka. Paling banyak diminati saus spesial dandito, di mana saos itu pertama saya sebetulnya itu menu yang salah dan sekarang menjadi saos dandito," kata Pak Rudi pemilik restoran Dandito, seperti dikutip dalam laman YouTube Grab Indonesia, Kamis (9/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Istimewa |
Kepada Naya, Rudi menjelaskan khas dari saos ini adalah aroma jahe merah yang membuat hangat badan dan kepiting yang dibuat juga segar karena tidak menempel di cangkangnya.
Setelah kenyang, Naya berkunjung ke Mahavihara Buddhamanggala yang merupakan vihara yang mempunyai filosofi kehidupan. Di sini ada patung Buddha tidur berwarna emas.
"Tingginya 3 meter luasnya 12 meter. Ini menggambarkan kondisi Buddha umur 80 tahun gitu. Tubuhnya masih bagus dan dalam keadaan tersenyum," jelas Naya.
Perjalanan selanjutnya adalah penangkaran orang utan di Samboja Lodge yang berada di Borneo Orangutan Survivor (BOS). Kepada pengelola BOS, Surwady, Naya bertanya soal asal muasal orangutan.
Foto: Istimewa |
Surwady menceritakan bahwa orangutan tersebut berasal dari Jakarta dan banyak yang mengalami stress sehingga mereka ditampung di sini untuk diajarkan kembali untuk mengenal predator, manjat pohon dan sebagainya. Selain ada penangkaran orangutan ada juga penangkaran beruang madu yang sudah siap dilepasliarkan.












































Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV