Selama bulan Ramadhan ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) gencar melakukan sosialisasi sampah plastikm melalui slogan Ramadhan Bebas Sampah di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3).
Selasa pagi tadi (14/5), sosialisasi sampah pun dilakukan oleh pihak KLHk di Pasar Modern Fresh Market Kota Wisata, Cibubur, Bogor. Sejumlah pengunjung pasar pun didatangi oleh staff KLHK dan diberi kantong belanja serta sosialisasi pentingnya pengurangan sampah plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum. Sekarang pakai tas ini, tapi kalau ada yang lebih besar lagi saya mau beli. Malu juga. Ke depanya gak pakai plastik lagi," ujar Indra.
Ada juga pengunjung pasar lain yang merasa terbantu dengan diberikannya kantong belanja oleh KLHK. Minimal mereka akan memakainya lagi saat belanja ke pasar dan tak lagi membawa kantong kresek.
"Gak, cuma pakai kresek doang. Nanti bawa ini saja kalau ke pasar," ujar Nyiroyatsi
![]() |
Menariknya, tak sedikit juga pengunjung pasar yang ternyata sudah terbiasa dan membawa kantong belanja. Kesadaran itu berawal dari adanya keinginan untuk menjaga lingkungan.
"Bagus juga sih ya. Sebenarnya saya bawa juga, tapi ketinggalan di mobil terus tadi dikasih ini. Minimal selama ini saya tidak menggunakan plastik lagi. Di rumah juga sedotan-sedotan itu sudah tidak ada. Sudah mengajari anak juga untuk itu. Kurang lebih 2-3 bulanan sudah lumayan," ujar Ita.
Baca juga: Kasihan... Penyu Ini Makan Sampah Plastik |
Ada juga pengunjung pasar lain yang bernama Dewi. Saat ditemui detikcom, ia sudah menenteng tas belanjanya sendiri. Untuk itu, ia berhak atas tumblr dari KLHK. Responnya pun cukup positif terkait sosialisasi sampah oleh KLHK.
"Saya memang selalu bawa kantong belanja, paling sering kalau ke supermarket. Cuma kalau daging saya pakai packingan mereka. Cuma agak susah kalau ke tempat sayur begini ya, karena saya belinya satuan jadi langsung banyak. Di rumah kemarin saya baru bersih-bersih packing-packing yang bisa saya pakai lagi kalau dari plastik, sisanya kertas dibuang. Saya cuma terapin ke rumah sendiri saja dulu, tapi saya belum ngajak teman-teman," ujar Dewi.
Dewi pun menyarankan, agar masyarakat bisa menerapkan perilaku tersebut. Apabila dulu ibu-ibu biasa belanja bawa kantong ke pasar, kenapa hal itu tak bisa diaplikasikan kembali.
"Ini bagus banget, saya dari dulu kepikirnya kenapa kita gak membudidayakan, ibu-ibu dulu kan bawa kantong sendiri," tutup Dewi.
Simak Juga 'Menengok Keindahan Gereja Sampah di Kairo':
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025