Buntut Turis Hilang, Tebing Devil's Tear Mau Dipagar Tapi Kurang Dana

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buntut Turis Hilang, Tebing Devil's Tear Mau Dipagar Tapi Kurang Dana

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Rabu, 15 Mei 2019 12:30 WIB
Foto: Rencana pembangunan pagar di Devil's Tear (dok. Dispar Klungkung)
Klungkung - Hilangnya turis India di Devils Tear sempat jadi sorotan. Pihak Dinas Pariwisata Klungkung sempat ingin membuat pagar di destinasi ini, tapi kurang dana.

Peristiwa hilangnya Aditya Kaushal, turis dari India yang asyik berselfie di Dream Beach, Nusa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali masih jadi sorotan. Dinas Pariwisata Klungkung sebenarnya punya rencana untuk memagari tebing itu yang terkenal dengan nama Devil's Tear itu. Lalu apa kendalanya?

"Iya memang sudah (ada rencana pemasangan pagar,red) saya sampaikan konsentrasi kita ada yang lain. Jadi belum bisa," kata Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta via telepon, Rabu (15/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukasta mengatakan Association of the Indonesian Tours and Travel (ASITA) juga pernah menyampaikan rencana bantuan pemasangan pagar di kawasan obyek wisata tersebut. Namun, rencana itu urung dilakukan karena ada perubahan kebijakan.

"Sudah sering saya komunikasi bahkan kemarin dari ASITA niatnya mau membantu dari Konjen China. Kita turun mbak, salah satu lah pengurus bersama saya, tapi karena ada perubahan-perubahan bagaimana itu diundur," ujarnya.

BACA JUGA: Mengenal Devil's Tear Bali, Lokasi Turis India 'Ditelan' Ombak

Sukasta mengatakan pihaknya juga sudah punya rancangan desain pagar untuk obyek wisata Devil's Tear itu. Pagar pembatas itu rencananya dibangun dengan tinggi sekitar 1,25 meter dengan panjang 500 meter.

"Tahun sekarang mau bangun pagar cuma kita adanya sebesar Rp 60 juta. Padahal butuh ratusan juta dan kita ada kebutuhan lain," ujarnya.
Buntut Turis Hilang, Tebing Devils Tear Mau Dipagar Tapi Kurang DanaRencana pembangunan pagar di Devils Tear (dok. Dispar Klungkung)


Meski begitu, Dispar Klungkung mengaku telah memasang banyak papan informasi dan imbauan bagi para pengunjung. Hanya saja dia tak menampik masih banyak turis-turis yang bandel dan tak mengindahkan papan larangan tersebut.

"Saya dengan guide sudah sering komunikasi, papan informasi sudah dipasang, tapi ya tamu-tamu tetap saja. Soalnya memang ombaknya paling bagus, paling cantik. Ya sudah sering disampaikan tapi tamunya ya kurang lebih seperti itu tidak mengindahkan," sesalnya.

Sukasta mengatakan papan informasi dinilainya sudah efektif. Namun, dia tak menutup kemungkinan untuk membuka peluang kerja sama dengan swasta untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengunjung di salah satu obyek wisata populer di Klungkung itu.

"Iya kalau masalah kerja sama itu tetap akan mendalami kembali. Jadi seumpama kalau ada kegiatan bisa," ucapnya.

BACA JUGA: Kejadian Turis Terseret Ombak di Devil's Tear Bali Bukan Pertama Kali

Peristiwa hilangnya Kaushal itu terjadi Selasa (7/5) lalu. Sebelum dinyatakan hilang, Kaushal sempat asyik berselfie di tebing yang dikenal sebagai Devil's Tear bersama rekannya Agrawal Ksitiz. Agrawal berhasil selamat, namun Kaushal dinyatakan hilang terseret ombak. (ams/wsw)

Hide Ads