Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan pentingnya mahasiswa yang berperan dalam pengembangan sektor pariwisata.
"Mereka harus tahu jika pariwisata adalah masa depan negara. Menjadi tiga besar penyumbang devisa untuk negara. Bahkan, pariwisata diyakini akan menjadi nomor satu sebagai penyumbang devisa buat Indonesia," ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community, Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif," ucapnya.
Sementara itu, menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata Wisnu Bawa Tarunajaya, untuk sektor pariwisata pengembangan SDM pariwisata juga menyasar mahasiswa.
"Presiden Joko Widodo sudah menekankan pentingnya membangun SDM. Kita merespons hal itu demgan memberikan pelatihan dasar kepariwisataan. Sasaran kita adalah mahasiswa. Mengapa mahasiswa? Karena mahasiswa adalah masa depan," ungkap Wisnu.
Menurutnya, IPB menjadi kampus kesekian yang sudah disambangi Tim Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.
"Kita sudah menyambangi banyak kampus. Baik di Sumatera, Jawa, maupun Kalimantan, sudah kita datangi. Kita ajak para mahasiswa sadar jika pariwisata adalah masa depan bangsa. Dan, mahasiswa harus memgang peran penting dalam sektor ini. Hal itu bisa dimulai dari sekarang," pungkasnya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran penting buat pengembangan sektor pariwisata.
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Agen yang bisa mengembangkan dan membawa pariwisata menjadi lebih baik di masa depan. Mahasiswa adalah generasi milenial yang mengikuti perkembangan zaman," ujarnya.
Giri Adnyani menambahkan, dunia sudah dikuasai teknologi digital sehingga mahasiswa sebagai generasi milenial, memiliki 'kedekatan' dengan digital.
"Hal itu yang membuat mahasiswa menjadi sangat penting buat pariwisata," tuturnya. (prf/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!