Ada sebuah kisah dari penumpang di Sacramento, California yang hendak terbang menuju Los Angeles. Mereka menggunakan maskapai Southwest Airlines seperti yang diintip detikcom dari Fox News, Kamis (16/52019).
Kejadian ini berawal dari pesawat yang sudah berada di landasan. Bukannya terbang, pesawat tersebut malah kembali ke area parkir karena lampu pemeliharaan menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena delay yang berkepanjangan, akhirnya awak kabin membagikan air kepada penumpang. Salah seorang penumpang bernama Uzelac menuturkan apa yang terjadi.
Saat membagikan air minum, seorang pria yang tidak disebutkan namanya mengeluarkan celetukan yang menurutnya lucu. Menurut pria tersebut mereka harusnya membagikan vodka, bukan cuma air biasa karena menunggu terlalu lama.
Namun pramugari di sekitar pria tersebut datang dengan mimik yang kesal.
"Saya tidak berpikir begitu dan saya tidak suka leluconmu," ujar pramugari tersebut.
BACA JUGA: Lakukan Pelecehan Seksual di Pesawat, Turis Ini Dipenjara 1 Tahun
Istri Uzelac pun mencoba untuk ikut dalam percakapan tersebut. Menurutnya para penumpang sudah menunggu terlalu lama di pesawat. Tapi pramugari tersebut memberikan tanggapan pedas.
"Ya, Saya juga jadi biasakanlah," kata pramugari.
Tiba-tiba saja, pramugari tersebut menuju sambungan telepon. Pesawat kembali lagi ke area gate dan beberapa deputi sheriff Sacramento County naik ke pesawat.
Pria dengan lelucon vodka tadi dipaksa untuk turun dan pesawat. Penumpang lain yang melihat kejadian ini berteriak tidak suka karena aksi pramugari tersebut.
Menurut laporan, pria tersebut tidak dituntut atas kejahatan. Pernyataan dari Southwest Airlines, pria tersebut dibawa bagian pelayanan konsumen atas leluconnya.
"Kami menyesali pengalaman kurang positif yang dimiliki pelanggan di dalam pesawat kami. Kami menyambut lebih dari 100 juta pelanggan setiap tahun, dan kami bertujuan untuk menjaga kenyamanan semua orang sambil memberikan keramahan Barat Daya," kata Southwest Airlines kepada Fox News. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum