Bercanda Soal Vodka, Penumpang Pesawat Ini Dipaksa Turun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bercanda Soal Vodka, Penumpang Pesawat Ini Dipaksa Turun

Bona - detikTravel
Kamis, 16 Mei 2019 09:15 WIB
Foto: (Reuters)
Sacramento - Seringkali penerbangan yang delay membuat kesal. Saking kesalnya menunggu, pria ini bercanda soal vodka. Tapi, dia malah diturunkan dari pesawat.

Ada sebuah kisah dari penumpang di Sacramento, California yang hendak terbang menuju Los Angeles. Mereka menggunakan maskapai Southwest Airlines seperti yang diintip detikcom dari Fox News, Kamis (16/52019).

Kejadian ini berawal dari pesawat yang sudah berada di landasan. Bukannya terbang, pesawat tersebut malah kembali ke area parkir karena lampu pemeliharaan menyala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pesawat dalam penanganan, awak kabin kembali mengumumkan delay. Penerbangan akan kembali ditunda karena harus mengisi bahan bakar. Namun, penumpang tetap berada di dalam pesawat.

Karena delay yang berkepanjangan, akhirnya awak kabin membagikan air kepada penumpang. Salah seorang penumpang bernama Uzelac menuturkan apa yang terjadi.

Saat membagikan air minum, seorang pria yang tidak disebutkan namanya mengeluarkan celetukan yang menurutnya lucu. Menurut pria tersebut mereka harusnya membagikan vodka, bukan cuma air biasa karena menunggu terlalu lama.

Namun pramugari di sekitar pria tersebut datang dengan mimik yang kesal.

"Saya tidak berpikir begitu dan saya tidak suka leluconmu," ujar pramugari tersebut.

BACA JUGA: Lakukan Pelecehan Seksual di Pesawat, Turis Ini Dipenjara 1 Tahun

Istri Uzelac pun mencoba untuk ikut dalam percakapan tersebut. Menurutnya para penumpang sudah menunggu terlalu lama di pesawat. Tapi pramugari tersebut memberikan tanggapan pedas.

"Ya, Saya juga jadi biasakanlah," kata pramugari.

Tiba-tiba saja, pramugari tersebut menuju sambungan telepon. Pesawat kembali lagi ke area gate dan beberapa deputi sheriff Sacramento County naik ke pesawat.

Pria dengan lelucon vodka tadi dipaksa untuk turun dan pesawat. Penumpang lain yang melihat kejadian ini berteriak tidak suka karena aksi pramugari tersebut.

Menurut laporan, pria tersebut tidak dituntut atas kejahatan. Pernyataan dari Southwest Airlines, pria tersebut dibawa bagian pelayanan konsumen atas leluconnya.

"Kami menyesali pengalaman kurang positif yang dimiliki pelanggan di dalam pesawat kami. Kami menyambut lebih dari 100 juta pelanggan setiap tahun, dan kami bertujuan untuk menjaga kenyamanan semua orang sambil memberikan keramahan Barat Daya," kata Southwest Airlines kepada Fox News. (rdy/aff)

Hide Ads