Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan pelatihan yang akan digelar pada Rabu, 19 Juni 2019 di Harris Hotel & Convention Gubeng, Surabaya, ini sangat strategis. Terutama untuk menyatukan pemahaman tentang pariwisata yang baik dan benar.
"Oleh karena itu, kita bersinergi dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Timur, juga dengan Dinas Pendidikan Jatim. Ini bentuk sinergitas di lapangan. Karena kalau bicara pariwisata, sangat panjang, lebar, dan melibatkan banyak hal," kata Giri dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal itu, ia menyebut tahun ini adalah tahunnya Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh sebab itu pelatihan yang digelar Kemenpar sangatlah penting.
"Pariwisata itu multiplier effect-nya besar. Terutama secara ekonomi, karena pariwisata menyentuh siapa saja dan semua bisa di-create sebagai pariwisata. Hal ini sejalan dengan Jawa Timur yang sudah menjadi provinsi pariwisata," paparnya.
Giri juga menilai pariwisata itu unik dan bisa mengatasi pengangguran.
"Sebagai provinsi pariwisata, Jawa Timur punya sesuatu. Teman-teman tolong perhatikan pelatihan ini. Bagaimana fungsi guru meningkatkan pariwisata. Apalagi pariwisata bisa masuk dalam berbagai sektor," katanya.
Adapun pelibatan guru dalam pariwisata menurutnya untuk memberi pemahaman utuh kepada siswanya, khususnya mengenai pariwisata.
"Kita sampaikan jika pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan di masa depan. Sektor yang bisa merangkul siapa saja dan sektor mana saja. Namun, kita ingin ada persepsi yang sama soal pariwisata. Dan guru bisa menjadi penyambung informasi itu," ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan apresiasi atas keterlibatan para guru. Sebab, informasi yang mereka terima bisa langsung disampaikan ke para siswa.
"Sampaikan jika pariwisata adalah masa depan bangsa. Pariwisata adalah core economy yang akan menjadi penyumbang devisa nomor satu di Indonesia. Kita membutuhkan SDM-SDM andal untuk menanganinya. Dan kita membutuhkan guru untuk memberikan informasi itu," kata Arief. (prf/ega)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!