Pramugari: Penumpang Lebih Berbahaya Dibanding Turbulensi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pramugari: Penumpang Lebih Berbahaya Dibanding Turbulensi

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 24 Jun 2019 16:10 WIB
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Turbulensi pada pesawat adalah momen yang cukup mengejutkan. Namun bagi pramugari, yang berbahaya bukanlah turbulensi, melainkan para penumpang pesawat.

Pada saat pesawat mengalami turbulensi, pasti para penumpang akan kaget apalagi jika pesawat bergoyang cukup lama. Mungkin momen turbulensi adalah momen yang menakutkan bagi penumpang dan awak pesawat. Namun fakta lain diungkapkan oleh awak pesawat.

Dilansir detikcom dari berbagai sumber, Senin (24/6/2019) seorang mantan manager kru pesawat Virgin Airlines, Ally Murphy mengatakan dengan lugas bahwa turbulensi bukanlah momen yang menyulitkan bagi mereka. Melainkan kelakuan para penumpang yang membuat mereka 'kesulitan' alias merasa terancam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para awak pesawat sering menerima perlakukan tidak pantas dari para penumpang. Mulai dari perlakukan kasar sesama penumpang, kekerasan verbal hingga kekerasan fisik.

BACA JUGA: Hal-hal Kecil yang Diharapkan Pramugari dari Penumpang

Awak kapal seringkali berhadapan dengan permasalahan penumpang yang sangat sulit mengikuti aturan. Namun para awak kapal telah dilatih untuk berhadapan dengan beragam suasana.

Murphy menceritakan bagaimana pengalamannya dahulu tatkala berhadapan dengan seorang lelaki yang terbang bersama istrinya. Lelaki ini mencampur wine dengan obat tidur dan dia membawanya ke dalam pesawat.

Tentu saja setelah minum wine ini dia mabuk berat. Benar saja, dia mulai berkeliling mencuri semua sepatu penumpang dan mencobanya. Setelah itu dia duduk kembali dan tidak lagi mengenal istrinya yang duduk di sebelahnya.

Lelaki mabuk ini semakin bertingkah dengan mencoba membuka pintu pesawat. Tanpa pikir panjang para awak pesawat pun melompat dan menahannya. Lelaki ini pingsan, dan para kru pun memberikan pertolongan pertama.

Selain itu Murphy juga menceritakan bahwa banyak dari teman-temannya diserang oleh penumpang. Permasalahannya sepele, salah satunya karena penumpang kesal dengan pesawat yang delay.

Ceritanya pada saat itu pesawat mengalami keterlambatan karena ada salah satu awak pesawat yang memberikan pertolongan CPR pada seorang pria. Penumpang ini tidak terima dan mengucapkan sumpah serapah kepada awak pesawat.

BACA JUGA: Sambil Kerja Gendong Bayi Penumpang, Pramugari Ini Dipuji

Cerita lain juga diungkapkan Murphy. Dia sering juga bertemu dengan pasangan kekasih yang terbang bersama. Mereka sering 'kencan' di dalam toilet dalam waktu yang cukup lama. Mereka akan keluar jika sudah ditegur oleh awak kapal.

Hal mengejutkan juga diungkapkan Chuck McElwee, pendiri Air Australia International. Dia pernah terbang dengan 300 orang yang tergabung dalam club. Dia mengatakan bahwa dia tidak mendengarkan apa-apa karena suara mesin pesawat cukup keras. Namun dia bisa merasakan pergerakan pergerakan orang yang maju mundur di dalam pesawat.




(sym/aff)

Hide Ads