Selain mengajak para peserta dan pihak terkait lainnya makan malam bersama, acara yang dikemas santai itu juga diisi dengan menari bersama. Semua diajak larut dalam kebersamaan.
Menariknya, Welcome Dinner juga dihadiri salah satu petinju terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Chris John. Dalam acara ini, Chris John tampil santai dengan kemeja dan celana jeans. Ia kerap diserbu fans yang ingin foto bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi menambahkan, The Border Battle 2019 juga sejalan dengan semangat untuk memeriahkan wilayah border Indonesia. Apalagi, tema yang diangkat adalah Mencetak Juara Tinju Dunia dari Batas Negara.
"Seperti yang sama-sama kita ketahui, crossborder menjadi senjata pamungkas Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan wisatawan perbatasan. Semangat ini juga ada dalam The Border Battle. Karena, melibatkan petinju asal Timor Leste. Ada tiga pertandingan yang melibatkan petinju Timor Leste. Dan saya rasa hal itu menjadi daya tarik. Karena tinju olahraga yang digemari di Timor Leste dan NTT," paparnya.
Tidak hanya itu, Hendry pun menilai kehadiran dua badan tinju dunia, IBO dan WBC, juga memiliki pengaruh yang cukup bagus buat event ini.
"Pertandingan ini bukan pertandingan biasa. Karena, ada dua badan tinju dunia di dalamnya. Ada IBO dan WBC. Jelas ini pertandingan bergengsi yang membuat wisatawan Timor Leste akan datang untuk menyaksikannya. Belum lagi ada sosok petinju legendaris Chris John. Jelas sosoknya akan menjadi daya tarik lain dari event," tuturnya.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani juga menilai event memiliki daya tarik untuk mendatangkan wisatawan perbatasan.
"Ada alasan mengapa event ini di-support Kementerian Pariwisata. Pertama karena potensinya. The Border Battle melibatkan wisatawan mancanegara. Dan itu jelas sekali. Ada ofisial dari IBO dan WBC. Ada peserta mancanegara. Termasuk peserta dari Timor Leste. Dan kita sama-sama tahu tinju sangat favorit di sana," kata Ricky.
Petinju yang akan terlibat di event ini berasal dari Australia. Tepatnya di Negara Bagian Victoria. Kemudian dari Thailand, Filipina, dan Timor Leste. Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap The Border Battle bisa menggerakkan wisatawan perbatasan untuk datang ke Kupang.
"Ini sajian berkelas. Sajian yang jarang ditemui. Di Timor Leste dan NTT, tinju adalah cabang idola. Jadi tidak salah jika The Border Battle digelar di sana. Apalagi, Kupang juga dikenal sebagai gudangnya petinju Tanah Air," ungkapnya. (idr/idr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!