Fenomena turis pura-pura gembel di Bali bermodus meminta belas kasihan karena kehabisan ongkos perjalanan. Beberapa kasusnya berujung pada kericuhan lalu akhirnya meresahkan masyarakat Bali. Serta, mengganggu kenyamanan turis lain.
Pihak Imigrasi Bali pun tidak mau lagi mengurus turis gembel. Mereka akan menyerahkannya ke kedutaan masing-masing, untuk diurus lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turis gembel di Bali pun nyatanya juga mengganggu kenyamanan turis lain. Tasmin (26) bule asal Inggris berpendapat, turis gembel di Bali sebenarnya mencoreng citra negaranya sendiri.
Tasmin (Aditya Mardiastuti/detikTravel) |
"Itu bakal berdampak buruk bagi negaranya, padahal tidak semua orang melakukan hal yang sama," katanya kepada detikcom saat ditemui di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (8/7/2019).
Wanita yang pernah mengajar bahasa Inggris di salah satu bimbingan belajar ini pun menyarankan para turis-turis bandel itu diberi hukuman denda. Supaya ada efek jera.
"Menurutku mereka harus dideportasi dan diberi denda supaya jera," kata wanita yang jatuh cinta dengan keindahan pantai di Bali ini.
BACA JUGA: Bali Tak Mau Lagi Urus Turis Pura-pura Gembel
(aff/aff)












































Tasmin (Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing