"Pertama, saya sudah telepon ke Bu Menteri (Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan-red) bahwa Agustus ini akan selesai. Kita sedang membahas bagaimana kita ngaturnya," kata Viktor kepada awak media di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/7/2019).
Viktor menjelaskan, ada beberapa tata ruang yang akan dibenahi. Soal dermaga misalnya, yang belum layak untuk anak, orang tua dan disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Pak Jokowi, Tolong Jangan Tutup Pulau Komodo
Viktor ingin memudahkan wisatawan yang datang ke TN Komodo untuk melihat Si Naga Purba. Oleh sebab itu, ada akses khusus yang bakal disiapkan.
"Kita bikin tempat aksesnya bisa lihat, di mana komodo hari ini berada paling banyak. kita bisa tahu ke mana komodo, jumlah komodo paling banyak di mana, jadi kita pasang. kita usahakan mereka (komodo) menjadi liar. Jadi kita tidak akan lagi jalan kaki, treknya akan kita siapkan dan rangernya kita siapkan agar semua bisa jalan malam," paparnya.
"Tidak pakai kendaraan yang pakai gas atau bensin, kita pakai yang golfcar. Kalau pake bensin kan merusak itu, kita pakai buggy," lanjut Viktor.
![]() |
BACA JUGA: Ingat! Penutupan Taman Nasional Adalah Kewenangan KLHK
Namun hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai penutupan Pulau Komodo di TN Komodo. Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga belum buka suara.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol