Dilansir dari BBC, Jumat (19/7/2019) para arkeolog Israel dari Israel Antiquities Authority menemukan reruntuhan masjid tersebut di kawasan Gurun Negev, Kota Rahat. Masjidnya pun tidak besar, hanya berukuran 6 meter persegi.
Bagian dalam masjidnya diperkirakan hanya mampu menampung sampai 10 orang. Namun yang paling mencengangkan, usia reruntuhan masjidnya mencapai angka 1.200-an tahun!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para arkeolog menilai, masjid tersebut dulunya dibangun pada masa-masa awal perkembangan agama Islam. Diperkirakan pada abad ke-7, atau sekitar 100-an tahun dari hadirnya Islam di Arab Saudi.
"Ini adalah penemuan yang langka di manapun di dunia," kata pemimpin proyek penggalian, Jon Seligman.
BACA JUGA: Masjid di Abu Dhabi Ganti Nama Jadi 'Maria Bunda Yesus'
![]() |
Para arkeolog meyakini jemaah yang beribadah di masjid tersebut mungkin para penduduk desa setempat. Masjid itu dibangun di ruang terbuka, berbentuk persegi empat, dan memiliki Mihrab menghadap selatan ke arah Makkah.
Gideon Avni, selaku ahli sejarah awal Islam, mengatakan masjid ini adalah salah satu masjid pertama yang dibangun setelah kedatangan Islam di kawasan yang kini menjadi Israel. Selanjutnya, akan terus dilakukan penelitian.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!