Pengibaran Bendera Jadi Bukti Pulihnya Pariwisata Tanjung Lesung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengibaran Bendera Jadi Bukti Pulihnya Pariwisata Tanjung Lesung

Bahtiar Rivai - detikTravel
Sabtu, 17 Agu 2019 17:50 WIB
Pengibaran bendera di lokasi tsunami Tanjung Lesung (istimewa)
Pandeglang - Dalam rangka HUT RI ke-74, dilakukan pengibaran bendera merah putih di lokasi tsunami Tanjung Lesung. Hal itu juga jadi simbol pulihnya pariwisata setempat.

Sebagai daerah yang terkena tsunami pada Desember 2018 lalu, Tanjung Lesung, Banten menjadi daerah yang pariwisatanya terdampak. Di HUT RI ke-74, untuk menarik kembali gairah wisatwan, digelar pengibaran bendera kemerdekaan oleh atlet lintas cabang olah raga.

Empat atlet kayak melakukan pengibaran bendera di Pantai Kalica, 2 atlet paramotor dan microlight trike mengibarkan di atas kawasan udara di darat. Pengibaran bendera dihadiri BMKG dan pengelola Tanjung Lesung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BMKG Wilayah 2 Banten, Lampung, Sumsel dan Kalimantan, Hendro Nugroho menyampaikan bahwa pemerintah mendukung bangkitnya pariwisata. BMKG dalam hal ini melakukan mitigasi bencana dan kepastian rasa aman.
Pengibaran Bendera Jadi Bukti Pulihnya Pariwisata Tanjung LesungFoto: (istimewa)
BMKG katanya mengaktifkan 18 lokasi alat pemantau info dini di sekitar Lampung dan Banten dalal bentuk radar tsunami termasuk di Tanjung Lesung. Selain itu, ada tide gauge di 6 lokasi serta buoy tsunami dan berbagai sistem alat berkaitan dengan bencana.

"BMKG pada prinsipnya memberikan sejumlah fasilitas dalam rangka upaya mitigasi dan kepastian atas rasa aman untuk masyarakatnya sesuai dengan undang-undang," kata Hendro dalam rilis yang diterima detikcom di Pandeglang, Banten, Sabtu (17/8/2019).

Sementara, Presdir Banten West Java Poernomo Siswoprasetjo sebagai pengelola Tanjung Lesung mengungkapkan pulihnya pariwisata di kawasan pesisir Banten perlu partisipasi semua pihak baik warga dan pemerintah. Selain itu, sumber daya manusia di kawasan pariwisata perlu unggul untuk mengembangkan wilayah.

"Sumber daya manusia dan warga harus kuat termasuk meningkatkan nkemampuan dan keahlian untuk pengembangan pariwisata, ekonomi," ujarnya.


(rdy/rdy)

Hide Ads