Kriminalitas sedang menyelimuti Kota Madrid dan Barcelona. Tidak hanya membuat warganya was-was, tapi juga bikin resah turis yang datang. Apalagi, dua kota tersebut merupakan destinasi terpopuler di Spanyol bahkan di Eropa.
BACA JUGA: Barcelona Lagi Berbahaya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan pemerintahan Spanyol, angka kriminalitas di Madrid meningkat sebanyak 7,6 persen dan di Barcelona meningkat 12 persen. Paling besar, tindak kriminalitasnya adalah pencurian atau pencopetan.
Celakanya, 22 persen korban pencurian atau pencopetan di Madrid dan Barcelona adalah para turis!
Ilustrasi copet (iStock) |
Para pencopet tersebut merampas apa saja, dari dompet sampai ponsel. Celakanya, kadang turis memasukkan dompet ke dalam satu tas kecil yang juga berisi dokumen perjalanan seperti pasport dan visa. Itu pun juga disikat.
Sampai-sampai, Amerika Serikat sudah mengeluarkan Travel Advice alias imbauan perjalanan bagi warganya yang mau plesiran ke Madrid dan Barcelona. Intinya, hati-hati terhadap pencurian di jalanan.
Prancis dan Jepang melakukan hal serupa. Mereka mengimbau warganya untuk jaga diri khususnya di tempat-tempat wisata yang populer. Di Barcelona misalnya, harap waspada di Sagrada Familia dan Park Guell.
"Awasi barang-barang bawaan, jangan taruh dompet di saku belakang dan jangan percaya kepada orang," tulis pernyataan pemerintah Jepang.
Khusus jangan percaya kepada orang, ada satu modus pencurian yang sering dilakukan di Spanyol. Jadi, sang pencuri akan memberitahu Anda bahwa tas atau baju terkena noda atau kotoran burung. Seketika Anda lengah, seketika itu juga dengan cepat dompet di saku belakang bakal berpindah tangan.
Kepolisian Barcelona berjaga di titik-titik tempat wisata yang ramai turis (iStock) |
Geng Anak-anak Muda
Seorang polisi di Barcelona, Mossos d'Esquadra mengungkapkan tentang kriminalitas di Madrid dan Barcelona yang meningkat. Menurutnya, belakangan ini ada suatu geng anak-anak muda yang merupakan para pelaku kriminalitas.
"Mereka kebanyakan di bawah usia 18 tahun. Mereka adalah suatu tren kejahatan baru," terangnya.
Mossos berperan sebagai intel. Berpakaian preman, dia memetakan titik-titik rawan pencurian di Barcelona. Kereta bawah tanah merupakan 'tempat pertempurannya'.
"Karena di bawah umur, kebanyakan dari mereka mendapat peringatan. Tapi sayangnya, ada beberapa yang sudah tertangkap hingga puluhan kali," terangnya.
Kepolsiian Spanyol memperketat keamanan untuk memberi rasa nyaman bagi turis (iStock) |
Bulan Mei 2019 kemarin, kepolisian Barcelona membentuk tim khusus yang bernama 'Poliedrico'. Merekalah yang bakal menyasar dan menangkap geng anak-anak muda itu.
Parahnya juga, kebanyakan geng anak-anak muda tersebut adalah imigran dari Afrika. Para warga pun memerintah pemerintah Spanyol lebih ketat perihal tersebut.
BACA JUGA: Cerita Orang Indonesia Nyaris Dicopet di Madrid
Kepolisian di Barcelona menambah jam patroli sampai malam (iStock) |
Kepolisian Spanyol menegaskan, mereka akan menanggulangi aksi kriminalitas. Personel ditambahkan di jalanan, terutama di titik-titik yang ramai turis.
Bahkan, patroli kepolisian bakal lebih lama waktunya bisa sampai larut malam. Turis pun diminta untuk jaga diri dan segera melapor jika melihat hal-hal yang mencurigakan.
(aff/aff)












































Ilustrasi copet (iStock)
Kepolisian Barcelona berjaga di titik-titik tempat wisata yang ramai turis (iStock)
Kepolsiian Spanyol memperketat keamanan untuk memberi rasa nyaman bagi turis (iStock)
Kepolisian di Barcelona menambah jam patroli sampai malam (iStock)
Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan