Momen ini sempat direkam oleh beberapa traveler pada Rabu minggu lalu, seperti dilihat detikcom, Senin (2/8/2019). Penduduk lokal juga berlarian menghindari akan adanya hujan batu dan abu.
Pulau Stromboli berlokasi di lepas pantai Sisilia, Italia. Efek meletusnya gunung ini adalah kebakaran vegetasi yang meluas di sana, kata petugas pemadam kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan bahwa kepulan asap mencapai ketinggian 2 kilometer. Salah satu wisatawan, Elena Schiera (19) dari Palermo, sedang berada di kapal ketika gunung itu meletus. Dia merekam momen pelariannya tersebut di kamera ponselnya.
View this post on InstagramEruzione vulcano di Stromboli ore 12:17.. sopravvissuti per miracolo π momenti di panico
Wisatawan berlayar pada jarak yang aman sesuai peraturan. Tiba-tiba mereka mendengar ledakan keras dan melihat awan hitam besar keluar dari kawah Stromboli dan mengalir ke laut.
"Kami segera meningkatkan kecepatan kapal secara maksimal, meski kecepatannya terbatas. Kemudian awan itu mencapai laut dan mulai bergerak cepat ke arah kami. Pada saat itu kami panik karena awan panas itu hanya beberapa meter dari buritan,," kata Schiera.
Beruntung, ia dan keluarganya selamat. Mereka berhasil melarikan diri tepat pada waktunya karena wedus gembel itu terus mengejarnya.
Tidak ada yang cedera dari kejadian meletusnya gunung Stromboli. Saat kejadiaan, Federica Manna seorang warga Stromboli sedang menikmati kopi bersama ibunya di sebuah kafe dan mereka beserta warga lain berkumpul di alun-alun untuk berlindung meski keadaan kacau.
"Kami semua berkumpul di alun-alun saat mulai hujan pasir dan batu. Anda dapat membayangkan kekacauan itu. Kami berlindung di sebuah gereja dan kami khawatir adanya gempa bumi," kata Federica.
Pada 3 Juli, ledakan lain di Stromboli menewaskan pejalan kaki, Massimo Imes, 35 tahun, menurut kantor berita ANSA.
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!