Amelia memiliki tiga warna bola mata, yakni hitam, biru dan abu-abu. Dihimpun detikcom, Selasa (3/9/2019), ada beberapa warga Aceh hingga Buton yang memiliki bola mata biru.
Asal muasal mata biru ini tentu datang dari bangsa pendatang, yakni Eropa. Lebih tepatnya orang-orang Portugis yang menurunkannya.
Karena, bangsa Portugis adalah orang pertama yang melempar sauh pertama kali, jauh sebelum bangsa Belanda. Adalah Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque yang memerintahkan ekspedisi ini ke Nusantara.
View this post on InstagramBlue eyes. Kaimbulawa, Siompu. @hipaae
A post shared by La Yusrie (@la.yusrie) on Aug 7, 2016 at 4:14pm PDT
Oleh karena itu, mereka yang tinggal atau membentuk koloni atau bekas pelarian di daerah penjajahan juga mengawini warga setempat. Jejak mata biru ada di Lamno, Aceh dan Suku Lingon di Halmahera, Kepulauan Maluku.
Turunan mereka memiliki ciri mata biru dan rambut pirang, khas Kaukasoid. Turunan Portugis yang sering bersliweran di lini media massa beberapa tahun belakangan ada di Kabupaten Buton Selatan.
Warga yang memiliki mata biru di sini ada yang keturunan raja dan pimpinan pasukan Portugis yang saat itu melangsungkan pernikahan. Bangsa Eropa itu disambut Baik oleh Sultan Buton saat itu.
Namun, semua itu dirusak oleh Belanda. Koloni ini menghasut dan menyingkirkan Portugis dari lingkungan kesultanan hingga membawa isu sesat bahwa yang bermata biru adalah orang pembawa sial.
Lalu yang terakhir adalah gadis bermata biru asal Desa Trunyan, Bangli, Bali. Namanya Rizka yang beberapa waktu lalu sempat viral karena matanya hingga diketahui bahwa saudara jauhnya ada yang memiliki mata yang sama dengannya.
(msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum