Debit Air Turun saat Kemarau, Arung Jeram di Serayu Tetap Menantang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Debit Air Turun saat Kemarau, Arung Jeram di Serayu Tetap Menantang

Uje Hartono - detikTravel
Rabu, 04 Sep 2019 17:59 WIB
Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Debit air di Sungai Serayu memang berkurang saat musim kemarau seperti saat ini. Namun, arung jeram di sini tetap seru dan menantang!

Pengelola The Pikas Adventure Resort Banjarnegara Ahmad Fajar mengatakan, arung jeram di Sungai Serayu tetap buka saat musim kemarau. Bahkan, dibanding musim hujan, air sungai Serayu saat musim kemarau lebih jernih.

"Bisa dikatakan, arung jeram di Sungai Serayu ini sepanjang tahun dari Januari hingga Desember. Malahan kalau musim kemarau airnya lebih jernih," ujarnya, Selasa (3/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya pilihan jeram yang dilalui berbeda antara musim kemarau dan musim hujan. Sebab, sebagian batu tertutup air saat musim hujan namun menjadi tantangan tersnediri saat debit air berkurang di musim kemarau.

(Uje/detikcom)(Uje/detikcom)

"Begitu juga sebaliknya, ada yang saat musim kemarau kering jadi tidak bisa dilalui. Tetapi baik musim hujan maupun musim kemarau jeram di Serayu tetap ada," jelasnya.



Namun demikian, Fajar tidak memungkiri ada paket yang tidak bisa beroperasi saat musim kemarau. Yakni arung jeram sampai Seruligmas dan Surya Yudha. Sebab, debit air berkurang banyak.

(Uje/detikcom)(Uje/detikcom)

Sedangkan untuk titik start mulai dari Boja, Randegan dan Prigi tetap masih bisa digunakan untuk arung jeram saat musim kemarau. Yakni mulai 7 kilometer, 14 kilometer hingga 16 kilometer.

"Jumlah kunjungan wisatawan juga tidak terpengaruh musim kemarau atau musim hujan. Rata-rata setiap bulan antara 1000 sampai 1500 wisatawan," katanya.


(bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads