Cara Paling Asyik di Maros Menyambut 'Harvest Moon'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cara Paling Asyik di Maros Menyambut 'Harvest Moon'

Mohammed Bakrie - detikTravel
Minggu, 15 Sep 2019 19:10 WIB
Harvest Moon di Maros (Moehammad Bakrie/detikcom)
Maros - Ratusan orang semalam tumpah ruah di Lapangan Batu Bassi, Maros, Sulawesi Selatan. Mereka menikmati bulan purnama langka, yakni 'harvest moon' dengan menonton pentas seni budaya.

Pentas seni budaya itu, digelar dalam rangkaian acara bertajuk 'accora bulan ri batu bassi' atau bulan purnama di Batu Bassi yang dilaksanakan oleh lembaga adat setempat bersama komunitas Badik Celebes selama 4 hari ke depan.

"Jadi malam ini memang spesial karena bertepatan dengan bulan purnama langka yang disebut dengan hervest moon. Momen ini kita manfaatkan juga untuk menggelar kegiatan budaya selama 4 hari kedepan," kata ketua paniti, Jumaedi, Sabtu (14/09/2019) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Paling Asyik di Maros Menyambut 'Harvest Moon'Foto: Moehammad Bakrie/detikcom


Di lokasi itu, juga digelar perkemahan budaya yang diikuti puluhan lembaga pemerhati budaya dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. Selain pementasan seni, di ajang ini juga digelar diskusi, seminar, ritual pencucian badik serta pameran badik pusaka khas dari berbagai daerah.

"Pembukaan acaranya itu tadi sore ditandai dengan kirab budaya ke balla lompoa Batu Bassi diikuti oleh ratusan warga dan perwakilan kerajaan di Maros dan Sulsel. Selama 4 hari ini banyak kegiatan budaya yang kami gelar," lanjutnya.

Kegiatan budaya inipun sukses menyedot perhatian warga. Selain menikmati cahaya bulan purnama dengan pentas seni, warga juga bisa menikmati aneka jajanan tradisional yang sengaja dihadirkan untuk melengkapi kegiatan ini.

Cara Paling Asyik di Maros Menyambut 'Harvest Moon'Foto: Moehammad Bakrie/detikcom


"Kami dari sanggar Toddolimae, salut dengan kegiatan ini. Momennya sangat bagus karena bertepatan dengan fenomena alam bulan purnama hervest moon. Kegiatan begini diharapkan bisa jadi agenda tahunan lah karena banyak sekali manfaatnya," ujar salah seorang peserta kemah, Mulyana.

Meski berlangsung meriah, namun sayangnya, pada pembukaan acara ini, tidak dihadiri oleh pejabat pemerintahan setempat, mulai nupati dan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata.


(sna/sna)

Hide Ads