Chase Green (28) dan Mariajose Trejo (25), akhirnya berhasil melakukan apa yang selama ini mereka cita-citakan. Berhenti dari pekerjaan yang membosankan dan pergi liburan naik bus keliling dunia.
Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Senin (16/9/2019), awal mula pasangan ini bisa punya ide liar untuk traveling keliling dunia naik bus adalah gara-gara nonton sebuah video Youtube. Ayah Chase-lah yang pertama kali menunjukkan video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Akhirnya, Chase dan Maria pun membeli sebuah bus sekolah berkapasitas 84 orang penumpang dengan harga US$ 3.500 (setara Rp 49 juta) untuk diubah jadi 'rumah' bergerak mereka. Dibutuhkan waktu 4 bulan untuk menyulap bus tersebut.
BACA JUGA: Memalukan, Pasangan Mesum Saat Pantai Ramai Turis
Butuh dana yang tidak sedikit pula untuk menyulap bus ini dari bus sekolah jadi rumah berjalan. Total sudah US$ 16.000 (setara Rp 224 juta) dikeluarkan pasangan ini untuk memodifikasi bus itu. Akhirnya, keputusan penting itu pun diambil.
"Di bulan Februari 2018, saya diberi informasi bahwa di perusahaan kami terjadi restrukturisasi dan kami terkena imbasnya. Maria dan saya memutuskan bahwa, inilah saatnya kita untuk move on dan hidup sesuai dengan yang kami inginkan," imbuh Chase.
![]() |
Di bulan Agustus 2018, pasangan ini mulai hidup di jalanan dengan naik bus yang sudah disulapnya. Rumah mereka dijual, dan mereka berturut-turut traveling dari Wisconsin hingga ke Arizona, lalu ke Tennessee dan Puerto Rico.
Selama hidup di bus impian mereka, pasangan ini memenuhi kebutuhan dengan bekerja sebagai freelancer. Mariajose bekerja sebagai make up artis, sementara Chase bekerja sebagai desainer grafis dan web.
![]() |
BACA JUGA: Kata Pasangan Traveler yang Foto 'Ciuman Mautnya' Viral
Kisah perjalanan traveling mereka naik bus pun dibagikan lewat media sosial Instagram di akun @tioaventurabus. Saat ini akun Instagram mereka sudah diikuti oleh 18.000-an followers.
"Hidup di jalanan bisa sangat berat, butuh banyak perencanaan dan riset, terkadang kami tidak bisa tinggal di satu spot tertentu karena ada hukum lokal yang melarang itu. Kedua keluarga kami bilang kami gila, tapi hidup itu singkat," tutup Chase.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol