Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Senin (20/5/2019) pasangan asal Belgia tersebut di awal bulan Mei ini menjadi pembicaraan di media sosial. Gara-garanya, mereka berfoto dengan pose yang dinilai sangat berbahaya!
Mereka naik kereta dengan rute Colombo-Ella, yang disebut sebagai jalur kereta tercantik di Sri Lanka. Sudah banyak traveler yang menjajalnya, sekaligus berfoto dengan keretanya yang ciri khas berwarna biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3 Ribu lebih komentar, mengomentari foto mereka. Banyak yang menyebut, aksi Jean dan Camille sangat tidak patut dicontoh. Sebab, sudah banyak turis yang terluka sampai meninggal dunia karena foto-foto dengan pose yang ekstrem.
Foto Jean dan Camille jadi viral dan disebut kontroversi. Meski begitu, Jean dan Camille hingga kini tidak menghapus foto yang mereka sebut 'ONE OF OUR WILDEST KISSES'.
BACA JUGA: Asyik Foto-foto, Turis China Tewas Terjatuh dari Tebing & Tenggelam
Jean dan Camille angkat suara. Dilansir dari media asal AS, The Cut, Camille menulis email dan menyampaikan keluh kesahnya. Menurut dia, tiap kali mau berfoto sudah diperhitungkan segalanya.
"Perjalanan kereta tersebut sangat terkenal di Sri Lanka. Kami pun sudah melihat banyak orang yang berpose seperti apa yang kami lakukan," katanya.
Camille menegaskan, saat dia bersama Jean berpose di pinggir kereta, saat itu kereta berjalan pelan. Mereka pun tidak hanya sekali mencoba, tapi berkali-kali. Memperhitungkan segalanya, supaya aman.
"Kita tidak mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapat gambar yang bagus," tegasnya.
BACA JUGA: Banyak Turis Selfie Berbahaya, Gerbong Kereta Ini Ditutup Semua
Akan tetapi, tentu mencegah lebih baik daripada mengobati. Para traveler pun diminta untuk bijak dan tahu diri saat mau berfoto-foto. Beberapa tempat wisata hingga perusahaan kereta saja sudah mengimbau dan melarang turis berfoto ekstrem.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan