Merujuk pada data LiveScience.com dan themysteriousworld.com, di posisi teratas ada tiga ular terbesar dan terpanjang yang jejaknya sudah tercatat secara ilmiah.
Ular pertama adalah anaconda raksasa (Eunectes murinus) yang beratnya mencapai 550 pounds (250 kilogram). Spesies ini, yang juga dikenal sebagai anaconda hijau, rata-rata memiliki panjang 17 kaki (5 meter) walaupun ada pula yang mencapai 30 kaki (9 meter).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anaconda raksasa ini juga disebutkan tidak pernah menggigit mangsanya. Memanfaatkan bobot tubuhnya, mereka membinasakan mangsa dengan cara menenggelamkan atau membuat korbannya kehabisan napas.
Yang kedua punya nama Python reticulatus -- beberapa studi menyebut genusnya juga sudah diubah menjadi Malayopython reticulatus. Inilah yang ditemukan menjadi korban kebakaran hutan di Kalimantan.
Disebutkan bahwa ular jenis ini bisa mencapai bobot 250 pound (113 kilogram), walaupun ada pula yang tercatat pada berat 350 pound (158 kilogram). Ukuran terbesarnya dinyatakan dapat mencapai 8,5 meter.
Tidak seperti anaconda, ular jenis ini menggigit mangsa dan kemudian menelannya bulat-bulat setelah terlebih dulu meremasnya perlahan-lahan sampai mati.
Namun, Raja Piton atau Anaconda Raksasa masih kalah dibandingkan dengan pendahulu mereka jauh di masa lalu yakni Titanoboa cerrejonensis yang hidup di zaman prasejarah -- diprediksi sekitar 58-60 juta tahun silam.
![]() |
"Sisa-sisa peninggalan fosil monster ini tercatat ditemukan di Kolombia tahun 2009 dengan bobot 2.500 pound (sekitar 1 ton) dan panjang 42 kaki (12 meter)," sebut LiveScience.com.
(krs/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!