China Buka Bandara Bintang Laut Raksasa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

China Buka Bandara Bintang Laut Raksasa

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 20 Sep 2019 13:10 WIB
China Buka Bandara Bintang Laut Raksasa
Bandara Internasional Daxing (CNN)
Jakarta - Perkenalkan Bandara Internasional Daxing Beijing, China. Siap dioperasikan, Bandara Daxing yang bentuknya mirip bintang laut ini bakal masuk ke jajaran bandara raksasa di dunia.

Dilansir CNN, China siap untuk membuka bandara baru di selatan Beijing. Sebagai pusat penerbangan tersibuk kedua di dunia, Bandara Daxing akan dibuka menjelang peringatan ke-70 Republik Rakyat China.

Penerbangan komersial pertama di Bandara Internasional Beijing Daxing (PKX) akan lepas landas sekitar tanggal 20 September. Penyewa utama bandara itu adalah China Southern dan berencana menggunakan Airbus A380, pesawat terbesar di dunia dalam penerbangan perdananya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara 'Bintang Laut' Daxing sangat dinanti-nantikan sebagai pengantar era baru dalam dunia penerbangan ke dan dari ibu kota China. Pihaknya sangat membutuhkan gerbang global kedua. Bandara Internasional Ibu Kota Beijing (PEK) saat ini telah mencapai kapasitasnya. Sehingga, hampir tidak mungkin bagi maskapai penerbangan untuk menambah jadwal penerbangan.

Pada 2018, lebih dari 100 juta wisatawan melewati tiga terminalnya dan menjadikannya bandara kedua di dunia yang melewati batas kapasitas lalu lintas penumpang setelah Hartsfield-Jackson Atlanta. China diproyeksikan akan melampaui Amerika Serikat sebagai pasar industri penerbangan terbesar di dunia pada tahun 2022.

Bandara Daxing bernilai miliaran dolar, dirancang oleh almarhum arsitek Zaha Hadid dan mitra-mitra lainnya. Dibangun untuk masa depan, ada empat landasan pacu dan terminal seukuran 97 lapangan sepakbola setelah pembukaan tahap pertamanya nanti, serta adanya layanan robot bagi penumpang.

(Halaman selanjutnya: Target layanan Bandara Bintang Laut)


Target layanan

(CNN)
Target operasional Bandara Daxing awalnya akan bisa menampung 72 juta penumpang dan 2 juta ton kargo setiap tahun pada tahun 2025. Master plannya sendiri amat ambisius, yakni pembangunan total tujuh landasan pacu dengan daya tampung 100 juta penumpang dan 4 juta ton kargo.

Konstruksi untuk proyeknya sendiri senilai USD 11,5 miliar dimulai pada 2014 dengan pekerja lebih dari 40.000 orang. Terminal ini amat kental akan sentuhan tangan Hadid dengan cahaya yang menyinari lebih dari 8.000 jendela di atapnya.

Dijuluki 'bandara bintang laut' oleh media China karena bentuknya yang memiliki lima ruas jari yang terhubung ke aula utama. Bentuk Bandara Daxing yang sedemikian rupa bertujuan untuk mengurangi jalan kaki bagi para penumpang.

Mengurangi keluhan yang biasanya menyasar bandara besar, otoritas bandara menjanjikan jarak jalan kaki tidak lebih dari 600 meter atau sekitar delapan menit berjalan kaki antara pos pemeriksaan keamanan dan gerbang. Kekhawatiran lainnya adalah lokasi Daxing. Letak Bandara Daxing ada di ujung selatan Beijing, kota yang terkenal macet. Bandara baru ini sekitar 50 kilometer dari Lapangan Tiananmen yang berada di pusat kota atau akan lebih jauh dari distrik bisnis utama di timur dan utara.

Untuk mengatasi kekhawatiran di atas, para pejabat mengatakan pembangunannya lebih dari sekedar bandara. Itulah pusat transportasi terintegrasi yang memiliki kereta berkecepatan tinggi, layanan antar kota dan kereta ekspres ke pusat kota yang semua ada tepat di bawah terminal.

Kereta ekspres bandara dapat melaju dengan kecepatan tertinggi, yakni 160 kilometer per jam. Kereta itu akan membawa penumpang tiba ke kota dalam waktu kurang dari 20 menit.

Otoritas terkait menjamin pula tidak adanya campur tangan militer yang malah akan memperlambat gerak pesawat di Bandara Daxing. Itu dikarenakan landasan pacu multi arah yang dapat meningkatkan efisiensi penerbangan dan menghilangkan jalan memutar yang menghindari zona larangan terbang.

(Halaman selanjutnya: Boyongan ke Bandara Bintang Laut?)

Sebuah trik

(CNN)
Selanjutnya adalah perlunya waktu apakah Daxing akan menjadi bandara utama ke ibu kota China. Bandara ini akan menjadi markas baru bagi Skyteam, anggotanya yang berbasis di China yakni China Southern dan China Eastern masing-masing ditugaskan pemerintah memindahkan 40% penerbangan ke Daxing sebagai jangkar.

Anggota Skyteam lainnya seperti Delta, Korea dan Air France-KLM akan pindah ke bandara baru secara bertahap. China Southern akan meninggalkan Skyteam pada akhir tahun ini setelah menandatangani perjanjian dengan Oneworld untuk kerjasama yang lebih erat.

Hal yang membingungkan adalah Air China sebagai maskapai plat merah dan sebagai anggota Star Alliance seharusnya tetap di Bandara Ibu Kota Beijing. Tetapi, baru-baru ini maskapai itu diberikan slot 10% di Daxing setelah pihak berwenang mengizinkan China Eastern untuk mempertahankan penerbangan yang sangat menguntungkan antara Beijing-Shanghai di Bandara Ibu Kota Beijing.

Di samping itu semua, pejabat China ingin menunjukkan bahwa bandara terbaru kepada dunia dalam pembukaannya. Bahwa, akan ada penerbangan mencakup 112 tujuan di seluruh dunia pada musim semi mendatang dari Bandara Daxing.

Halaman 2 dari 3
Target operasional Bandara Daxing awalnya akan bisa menampung 72 juta penumpang dan 2 juta ton kargo setiap tahun pada tahun 2025. Master plannya sendiri amat ambisius, yakni pembangunan total tujuh landasan pacu dengan daya tampung 100 juta penumpang dan 4 juta ton kargo.

Konstruksi untuk proyeknya sendiri senilai USD 11,5 miliar dimulai pada 2014 dengan pekerja lebih dari 40.000 orang. Terminal ini amat kental akan sentuhan tangan Hadid dengan cahaya yang menyinari lebih dari 8.000 jendela di atapnya.

Dijuluki 'bandara bintang laut' oleh media China karena bentuknya yang memiliki lima ruas jari yang terhubung ke aula utama. Bentuk Bandara Daxing yang sedemikian rupa bertujuan untuk mengurangi jalan kaki bagi para penumpang.

Mengurangi keluhan yang biasanya menyasar bandara besar, otoritas bandara menjanjikan jarak jalan kaki tidak lebih dari 600 meter atau sekitar delapan menit berjalan kaki antara pos pemeriksaan keamanan dan gerbang. Kekhawatiran lainnya adalah lokasi Daxing. Letak Bandara Daxing ada di ujung selatan Beijing, kota yang terkenal macet. Bandara baru ini sekitar 50 kilometer dari Lapangan Tiananmen yang berada di pusat kota atau akan lebih jauh dari distrik bisnis utama di timur dan utara.

Untuk mengatasi kekhawatiran di atas, para pejabat mengatakan pembangunannya lebih dari sekedar bandara. Itulah pusat transportasi terintegrasi yang memiliki kereta berkecepatan tinggi, layanan antar kota dan kereta ekspres ke pusat kota yang semua ada tepat di bawah terminal.

Kereta ekspres bandara dapat melaju dengan kecepatan tertinggi, yakni 160 kilometer per jam. Kereta itu akan membawa penumpang tiba ke kota dalam waktu kurang dari 20 menit.

Otoritas terkait menjamin pula tidak adanya campur tangan militer yang malah akan memperlambat gerak pesawat di Bandara Daxing. Itu dikarenakan landasan pacu multi arah yang dapat meningkatkan efisiensi penerbangan dan menghilangkan jalan memutar yang menghindari zona larangan terbang.

(Halaman selanjutnya: Boyongan ke Bandara Bintang Laut?)

Selanjutnya adalah perlunya waktu apakah Daxing akan menjadi bandara utama ke ibu kota China. Bandara ini akan menjadi markas baru bagi Skyteam, anggotanya yang berbasis di China yakni China Southern dan China Eastern masing-masing ditugaskan pemerintah memindahkan 40% penerbangan ke Daxing sebagai jangkar.

Anggota Skyteam lainnya seperti Delta, Korea dan Air France-KLM akan pindah ke bandara baru secara bertahap. China Southern akan meninggalkan Skyteam pada akhir tahun ini setelah menandatangani perjanjian dengan Oneworld untuk kerjasama yang lebih erat.

Hal yang membingungkan adalah Air China sebagai maskapai plat merah dan sebagai anggota Star Alliance seharusnya tetap di Bandara Ibu Kota Beijing. Tetapi, baru-baru ini maskapai itu diberikan slot 10% di Daxing setelah pihak berwenang mengizinkan China Eastern untuk mempertahankan penerbangan yang sangat menguntungkan antara Beijing-Shanghai di Bandara Ibu Kota Beijing.

Di samping itu semua, pejabat China ingin menunjukkan bahwa bandara terbaru kepada dunia dalam pembukaannya. Bahwa, akan ada penerbangan mencakup 112 tujuan di seluruh dunia pada musim semi mendatang dari Bandara Daxing.

(msl/krs)

Hide Ads