Peresmian dua penerbangan perdana AirAsia sekaligus yaitu rute Jakarta-Belitung telah dimulai sejak Selasa (1/10). Serta, rute langsung internasional Kuala Lumpur-Belitung yang penerbangannya mulai dilayani Rabu (2/10) kemarin.
Peresmian diawali dengan prosesi pemberian kalungan bunga dan cinderamata kepada penumpang internasional yang tiba dari Kuala Lumpur oleh para pejabat yang hadir yang kemudian disambut dengan tarian Selamat Datang khas Belitung. Penerbangan dengan nomor QZ246 ke Belitung hari ini dilayani menggunakan pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: (dok AirAsia) |
Veranita menambahkan, penerbangan tersebut merupakan wujud realisasi komitmen AirAsia untuk mendukung pariwisata Indonesia, khususnya 10 Bali Baru yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata. Sebelumnya, AirAsia meluncurkan penerbangan ke Lombok, Labuan Bajo serta Sorong, dan juga mendatangkan 5 armada tambahan hingga akhir tahun untuk mendukung operasional di destinasi-destinasi terbaru tersebut.
"Kami berharap konektivitas domestik maupun internasional dengan harga terjangkau yang terus kami kembangkan ini mendapatkan tempat di hati masyarakat dan dapat membawa dampak positif pada perekonomian dalam negeri," tuturnya.
BACA JUGA: Dukung Pariwisata RI, AirAsia Resmikan Pusat Operasi di Lombok
AirAsia juga memberikan penawaran harga terbaik selama periode promosi. Tiket Jakarta-Belitung tersedia mulai Rp 471.000 dan Belitung-Jakarta mulai Rp 393.000 sudah termasuk jatah bagasi gratis 15 kg. Sementara, tiket Belitung-Kuala Lumpur ditawarkan mulai Rp 309.000 dan Kuala Lumpur-Belitung mulai Rp 378.900. Penawaran ini tersedia hanya sampai 6 Oktober 2019 untuk penerbangan hingga 9 Februari 2020 yang bisa didapatkan di website resmi AirAsia dan aplikasinya.
(aff/aff)












































Foto: (dok AirAsia)
Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar