Pendapat itu dilontarkan Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu M. Faozal. Ia menyambut positif strategi pemerintah dalam menyatukan pariwisata dan bekraf karena keduanya cocok dijadikan satu-kesatuan.
"Jadi saya pikir bagus strategi pemerintah menyatukan tourism dan bekraf, dua sisi yang menjadi satu kesatuan. Ekonomi kreatif tentu akan bisa lebih oke kepada pasar jadi saya pikir ini positif," katanya dalam percakapan dengan detikcom, Jumat (25/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini perkara biaya tambahan bagasi maskapai penerbangan di Indonesia disebutnya sudah turut berimbas negatif pada jumlah kunjungan turis. Ia berharap itu bisa menjadi perhatian Wishnutama sebagai Menparekraf yang baru.
"Permasalahannya bekraf kita satu tahun terakhir ini tertekan karena domestik, ada bagasi berbayar. Wisatawan kita yang biasanya enjoy dampaknya besar tertekannya ekonomi kreatif," ujar Faozal.
Sehubungan itu, ia pun membeberkan bahwa saat ini Mandalika sudah punya 321 UKM. Namun, saat ini keberadaannya belum maksimal.
"Di kawasan Mandalika sudah terbangun stand 321 UMKM pastinya peruntukannya untuk ekonomi kreatif sampai hari ini belum bisa dimaksimalkan untuk meyakinkan pasar," ucapnya.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol