Bekerja sebagai influencer di dunia pariwisata memang menjanjikan. Tak hanya menikmati keindahan dan liburan gratis, namun juga membantu promosi daerah tersebut supaya lebih dikenal.
Penggunaan jasa influencer dalam promosi wisata bukanlah hal yang baru. Bahkan negara sekelas Jepang, juga menggunakan jasa ini untuk promosi wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikcom dari Soranews, Sabtu (1/11/2019) pemerintah Kyoto mengakui bahwa tahun lalu dia menjalin kontrak dengan 2 komedian Jepang bernama Kyoto Kosei dan Asei Miki. Mereka berdua diminta untuk mempromosikan Festival Film Internasional Kyoto dan membeli ragam produk lokal di sana.
δΊ¬ι½ζι«γΌβͺγΏγγͺγ§δΊ¬ι½γηγδΈγγΎγγγοΌοΌ
β γγ δΊη εΌ (@mikiasei) October 10, 2018
δΊ¬ι½γζγγδΊΊγͺγθͺ°γ§γοΌδΊ¬ι½εΈγεΏζ΄γ§γγγγ§γοΌθ©³γγγ―γγγγοΌhttps://t.co/uxCaL6EMwL#δΊ¬ι½εΈηγδΈγι#δΊ¬ι½ε½ιζ η»η₯2018#δΊ¬ι½εΈγ΅γγγ¨η΄η¨ pic.twitter.com/wiw23l9DV1
Pada Oktober 2018 lalu, 2 komedian Jepang yang dikenal dengan nama 'Duo komedi Miki' mencuitkan kepada pengikutnya untuk mengunjungi Festival Film Internasional Kyoto dan berbelanja produk lokal di sana. Mereka juga berfoto di bangunan-bangunan kuno di Kyoto, yang sekarang lokasi itu sudah dilarang untuk mengambil foto.
Namun yang menjadi kontroversi bukanlah cuitannya ataupun penggunaan influencernya. Namun terungkapnya biaya kontrak Kota Kyoto dengan dua komedian ini. Konon katanya pemerintah kotanya membayar 500.000 Yen (Rp 64,5 juta) per cuitannya. Banyak yang mempertanyakan dana siluman untuk sekedar promosi wisata ini.
Namun terlepas dari itu semua, Kyoto tetaplah tujuan destinasi yang indah dan selalu menjadi favorit wisatawan. Kamu setuju?
(sym/aff)
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi