Terhitung mulai 6 November 2019, pukul 07.00 Wita, pendakian ke Gunung Rinjani kembali dibuka untuk umum. Ada 4 jalur resmi pendakian ke Gunung Rinjani yang dibuka untuk umum, yakni pendakian melalui jalur Senaru, Sembalun, Timbanuh, dan Aik Berik.
Baca juga: Ada Tempat Seru di Kaki Gunung Rinjani |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku wisata dan pengunjung juga diminta untuk mengikuti aturan pendakian yang tertuang dalam Standard Operatinal Procedure (SOP) pendakian.
Selain itu, pendaki disarankan melakukan registrasi melalui aplikasi eRinjani. Aktivitas pendakian harus didampingi oleh pemandu (guide dan porter) yang legal atau melalui trekking organizer (TO) yang memiliki izin usaha resmi.
![]() |
Penting untuk diketahui, kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki 3 potensi bencana geologi, yaitu letusan Gunung Api Barujari, gempa bumi dan tanah longsor.
Demi kenyamanan pengunjung, BTNGR akan mengoptimalkan jalur pendakian dengan melakukan perbaikan dan rekonstruksi jalur pendakian ke Gunung Rinjani.
"Kegiatan pemulihan ekosistem dilakukan sesuai dengan kondisi habitat setempat," ujar Dedy.
(krs/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum