Faktanya, Jumlah Wanita Muslim yang Solo Traveling Kian Meningkat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Faktanya, Jumlah Wanita Muslim yang Solo Traveling Kian Meningkat

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 14 Nov 2019 05:30 WIB
Ilustrasi traveler wanita muslim (iStock)
Jakarta - Traveling sendirian atau solo traveling bukan dominasi kaum pria. Bahkan faktanya, tren wanita muslim yang melakukan solo traveling juga kian meningkat.

Dewasa ini tren solo traveling juga ramai dilakukan kalangan traveler muslim wanita. Fakta itu diungkap dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Mastercard dan CrescentRating.

Selaku otoritas global untuk wisata halal yang bisnis utamanya adalah seputar riset dan sertifikasi halal, pihak CrescentRating pun rutin mengikuti pergerakan traveler muslim tak terkecuali wanita muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dilihat detikcom dari laporan terbaru mereka, Kamis (14/11/2019), sebanyak 28% wanita muslim melakukan perjalanan wisata sendiri di tahun 2018. Angka tersebut mengindikasikan bahwa populasi yang lebih muda yang berkembang memiliki keinginan untuk menjelajah dunia.

"Wisatawan muslim wanita siap untuk mengeksplor dunia. Dengan usia yang masih muda dan motivasi tinggi, mereka siap untuk berinteraksi dengan para penyedia industri pariwisata yang menerima mereka serta menghadirkan pengalaman perjalanan yang tetap mengutamakan nilai-nilai mereka dan komunitas," kata Aisha Islam, Vice President, Market Product Management, Mastercard.

Sekitar 63 juta wisatawan muslim wanita menghabiskan lebih dari 80 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk perjalanan wisata mereka pada tahun lalu. Angka ini diprediksi akan tumbuh seiring meningkatnya jumlah dan pengaruh dari wisatawan muslim wanita di pasar wisata global.




Pendapatan yang siap dibelanjakan dari wanita-wanita ini sedang meningkat, dimana sebagian besar dari mereka melakukan perjalanan dua hingga tiga kali per tahun. Berlibur menjadi tujuan utama (90%), diikuti oleh perjalanan keagamaan (21%), dan bisnis (11%).

Dengan dua pertiga berusia 40 tahun atau lebih muda, mengindikasikan bahwa wanita muslim muda berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pariwisata. Lebih dari setengah jumlah mereka menggunakan media sosial untuk mencari informasi mengenai akomodasi, logistik, dan tempat makan.

"Laporan ini menyediakan informasi yang lebih jelas mengenai berbagai motivasi intrinsik dan ekstrinsik perjalanan mereka. Hal tersebut termasuk perilaku wisata unik mereka yang disebabkan oleh Tiga E - Explore, Energize dan Emphatize. Bersama dengan hasil wawancara dengan para wisatawan muslim wanita yang memiliki latar belakang dan profil yang berbeda," kata Raudha Zaini, Head of Marketing of CrescentRating & HalalTrip.





(rdy/rdy)

Hide Ads