Tampon pada dasarnya merupakan produk yang berfungsi mirip pembalut buat wanita, dengan bentuk silinder yang terbuat dari kapas. Pembalut jenis ini masih marak digunakan oleh beberapa negara seperti Jerman.
Yang menarik, tampon masuk dalam kategori barang mewah di Jerman. Kategori barang mewah membuat kantong tercekik. Jerman mengenakan pajak yang cukup besar untuk daftar barang mewah. Padahal, pembalut jadi salah satu barang wajib bagi kaum hawa setiap bulannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pajak barang mewah ini dianggap memberatkan perempuan. Alhasil warga Jerman melakukan petisi daring yang menuntut diturunkannya pajak pembalut.
Petisi ini menjadi tuntutan dari kampanye kesetaraan gender yang dilakukan di Jerman. Ada sekitar 200 ribu orang yang menandatangani petisi ini.
Akhirnya setelah melakukan pemungutan suara di parlemen, tampon dicabut dari daftar barang mewah. Sehingga produk sanitasi ini bisa dibeli dengan harga yang lebih murah.
Keputusan ini akan diterapkan pada 1 Januri 2020. Pajak produk sanitasi barang mewah akan dipotong 19 persen dan produk kesehatan sehari-hari 7 persen.
Masih ada waktu 2 bulan sampai keputusan tersebut untuk berlaku. Traveler yang akan mengunjungi Jerman pada akhir tahun jangan lupa untuk mempersiapkan pembalut ya!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!