Otoritas Apsara, agen pemerintah yang mengawasi situs arkeologi Angkor Wat mengatakan hal ini dilakukan guna memberikan kehidupan yang lebih baik untuk para gajah di habitat aslinya. Menurut mereka, masih ada cara lain untuk memberikan atraksi yang menghibur dan tumpangan untuk para wisatawan.
Sebanyak 14 gajah yang dipekerjakan di kawasan tersebut selama ini diurus oleh perusahaan swasta. Mereka akan dipensiunkan karena sudah tua dan sakit. Gajah-gajah ini telah memberikan tumpangan untuk wisatawan sejak tahun 2001.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat bahkan sampai mengirimkan petisi melalui change.org yang ditujukan untuk Otoritas Apsara. Melalui petisi tersebut, masyarakat ingin kegiatan mempekerjakan gajah itu dihentikan.
Otoritas Apsara mengatakan, gajah-gajah Angkor Wat akan ditempatkan di habitat alami mereka. Letaknya sekitar 40 km dari kawasan bersejarah tersebut.
Dilansir dari South China Morning Post, juru bicara Otoritas Apsara, Long Kosal menjelaskan, gajah-gajah itu akan tetap diurus di bawah perawatan perusahaan. Kabarnya, turis tetap bisa melihat gajah-gajah itu tapi tidak untuk ditunggangi.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!