James Adams (22), gagal liburan naik kapal pesiar mewah bersama dengan orangtuanya (Richard dan Claire Adams) dan juga bersama saudaranya (Georgia dan Lewis), hanya karena ada sobekan kecil di paspornya.
Baca juga: Kasihan, Turis Ini Gagal ke Bali akibat Typo |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal paspor yang sama sudah dipakai James untuk pergi liburan ke Siprus, Ibiza hingga ke Amsterdam bersama teman-temannya. Keluarganya pun tidak habis pikir mengapa James ditolak untuk terbang.
![]() |
Sang Ibu, Claire (46) bahkan sudah mengecek ke peraturan pemerintah, bahwa selama foto paspor masih terlihat dan menempel, tidak ada masalah jika ada kerusakan pada paspor tersebut. Tapi petugas imigrasi tidak bergeming.
Mereka tetap pada keputusannya, bahwa James tidak bisa terbang ke Aruba. Padahal liburan ke Aruba ini sudah direncanakan sebagai liburan keluarga terakhir sebelum anak-anaknya pergi meninggalkan rumah.
"Ini sungguh tragis. Suami saya sampai shock. Anak perempuan saya menangis, dan James sangat sedih. Saya berusaha menenangkan dia karena saya tidak ingin dia ditahan," kata Claire.
Claire dan Richard akhirnya memutuskan tetap berangkat ke Aruba bersama Georgia, meskipun tanpa James dan Lewis yang menemani kakaknya. Keluarga inipun gagal mewujudkan liburan impian, meski sudah merogoh kocek 5.935 poundsterling (setara Rp 107 jutaan) untuk liburan ini.
Ironisnya, sesampainya di Aruba rupanya sudah tersedia mesin scan paspor otomatis buat para wisatawan. James harusnya tidak masalah dan bisa melewati mesin scan otomatis ini.
"Kami pergi ke imigrasi Aruba, dan semua mesin scan otomatis. Kamu hanya perlu menunjukkan halaman paspor yang ada fotonya. Kami pun merasa sangat sedih. James harusnya ada di sini bersama kami," imbuh Claire.
Selama liburan di Aruba keluarga ini tidak menikmatinya karena terus kepikiran dengan James. Sepulangnya ke rumah, Claire menuliskan email komplain resmi tapi pihak imigrasi menolak untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan