Wisata kesehatan kini mulai dilirik untuk dikembangkan di Indonesia. Wisata kesehatan diharapkan akan lebih banyak menyumbang devisa dibandingkan dengan jenis wisata lainnya.
Itu selaras dengan keinginan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio. Menurut Wishnutama, sudah saatnya Indonesia bergeser dari Quantity Tourism ke Quality Tourism.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan wisata kesehatan, Wishnutama berharap bisa meningkatkan jumlah spending wisman saat liburan. Dari rata-rata USD 1.000 per orang, meningkat pelan-pelan jadi USD 1.200 sampai USD 1.800 per orang.
Menparekraf, Wishnutama Kusubandio pun menyebut Singapura dan Penang, Malaysia sebagai contoh bagi Indonesia untuk mengembangkan wisata kesehatan. Tapi menurut Wishnutama, Indonesia tidak akan membuat yang sama persis karena bagaimanapun dalam dunia pariwisata justru keunikan adalah daya tarik yang dijual ke wisatawan.
"Singapura contohnya (wisata kesehatan -red), Penang, Malaysia juga. Tapi kita tidak akan buat yang sama persis. Karena di pariwisata, uniqueness adalah kata kunci," pungkas Wishnutama.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum