Dilansir dari Travel+Leisure, di Checkpoint Charlie para seniman jalanan yang berkostum tentara Amerika acapkali meminta uang secara agresif kepada para turis yang ingin berfoto bersama mereka. Praktik ini telah dilakukan hampir 20 tahun. Pihak berwajib Berlin pun menyebut para aktor itu telah mengeksploitasi wisatawan.
Turis mengklaim mereka dilecehkan bahkan diikuti saat menolak untuk membayar. Biaya yang harus turis keluarkan untuk berfoto dengan para seniman jalanan ini adalah $4,50 atau sekitar Rp 63.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktor-aktor ini ternyata adalah bagian dari perusahaan Dance Factory. Otoritas Berlin telah mencabut lisensi kelompok tersebut setelah polisi menyamar sebagai turis dan kemudian jadi korban dimintai bayaran.
Namun, Tom Luszet selaku pimpinan Dance Factory membantah semua laporan yang dituduhkan. Dia bersikeras bahwa para pelaku tidak mengganggu turis dan hanya meminta sumbangan sukarela. Dia juga mengatakan bahwa pencabutan lisensi grup pertunjukannya adalah karena masalah teknis.
"Jika saya menghasilkan uang sebanyak itu, saya menjadi seorang jutawan sekarang. Semuanya bohong," kata Tom.
Karena larangan itu, dia mengaku harus memecat 6 karyawannya. Bagaimana pun juga, sekarang para seniman yang memerankan tentara Amerika di Check Point Charlie telah dilarang. Tak ada lagi 'tentara Amerika' yang berjejer dan diramaikan wisatawan untuk dimintai foto.
Menurut sejarah, tembok Berlin ini memisahkan Berlin Barat dan Timur dari tahun 1961 sampai 1989. Check Point Charlie merupakan tempat di mana banyak warga Berlin Timur yang mencoba melarikan diri ke Barat. Banyak warga yang meninggal dunia saat melarikan diri.
Tahun 1962, Checkpoint Charlie menjadi satu-satunya pos tempat melakukan pemeriksaan ketat terhadap diplomat, jurnalis dan orang-orang asing yang ingin memasuki wilayah Jerman Timur ataupun sebaliknya. Ketika tembok runtuh, Check Point Charlie menjadi tempat yang populer bagi wisatawan.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!