Sebuah foto bergambar 'air terjun' yang mengalir dari atas tol Becakayu, Kamis (21/11) sore kemarin, sempat membuat ramai jagat dunia maya Twitter.
Musibah yang sejatinya terjadi karena mampetnya saluran air di tol tersebut, dan tumpah ke jalan raya di bawahnya, malah jadi bahan kelakar di dunia maya. Malah, netizen pengguna Twitter dengan nama akun @mouldie_sep membandingkannya dengan Jewel Changi di Singapura,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan iseng Mouldie itu pun mengundang reaksi di dunia maya lewat 489 retweets dan 414 likes. Malah, ada juga yang menyertakan foto air terjun HSBC Rain Vortex yang ada di pusat Jewel.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana menjelaskan soal kemungkinan penyebab 'air terjun' dadakan di Tol Becakayu itu.
"Jadi ada kemungkinan tersumbat saluran air pembuangan sehingga meluber," ujar Arief saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (22/11/2019).
Mungkin di antara traveler ada yang belum pernah melihat air terjun HSBC Rain Vortex di Jewel Changi? Beikut faktanya seperti dikumpulkan oleh detikcom:
1. Air Terjun Indoor Tertinggi di Dunia
Memiliki total tinggi 40 meter dari bagian atas hingga dasarnya, membuat HSBC Rain Vortex menjadi air terjun indoor tertinggi di dunia. Berada tepat di tengah area Jewel, membuat air terjun ini jadi pusat perhatian.
![]() |
2. Rancangan Arsitek Moshe Safdie
Jewel Changi serta HSBC Rain Vortex merupakan rancangan dari arsitek keturunan Israel-Kanada bernama Moshe Safdie. Untuk informasi, Moshe Safdie juga merupakan arsitek yang sama di balik Marina Bay Sands di Singapura. Kalau air terjun dadakan di Bekasi, mungkin hanya terjadi di musim hujan saja..
3. Dilengkapi dengan Pertunjukan Cahaya
![]() |
Pesona HSBC Rain Vortex tak hanya cantik dilihat saat terang. Di malam hari, pesona HSBC Rain Vortex kian cantik dengan permainan lampu dan hologram. Jadwalnya dimulai dari pukul 19.30-00.30 waktu Singapura.
Berkaca dari Jewel Changi, mungkin pihak Pemprov Bekasi bisa melihat peluang dari musibah air terjun dadakan itu. Mungkin saja konsep serupa bisa diterapkan di Bekasi, tapi dengan penataan dan gaya berbeda. Mungkin di Kalimalang yang rencananya akan dijadikan tempat wisata nantinya?
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!