Dilansir dari berbagai sumber, wanita bernama Tamara McBeath-Riley (52 tahun) berhasil ditemukan polisi hari Minggu (1/12/2019) setelah menghilang 12 hari di wilayah terpencil di selatan Alice Springs, Australia. Dia traveling bersama dua orang lain, Claire Hockridge dan Phu Thran, dan seekor anjing pada 19 November lalu.
![]() |
Mobil yang dikendarai Tamara dan kedua temannya terjebak di dasar Sungai Hugh. Ketiga orang ini berusaha mengeluarkan mobil dari sungai selama 3 hari dan sempat tidur di dalamnya. Mereka bertahan dengan meminum air persediaan mereka, beberapa vodka, biskuit, dan mie daging yang ada di dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka lalu berjalan sekitar 1,5 km meninggalkan mobil. Selama 1 minggu mereka masih bersama, mengumpulkan air yang kotor, menyaring dengan kemeja dan merebusnya.
Baca juga: 'Panas' di Australia Gara-gara Batu Suci |
"(Air) itu masih sangat kotor, bukan air yang higienis, tapi mereka tetap hidup," kata Inspektur Polisi Pauline Vicary
Mereka lalu memutuskan untuk berpencar mencari bantuan. Tamara bersama anjingnya, sedangkan Claire dan Thran berencana menuju jalan raya. Tapi sejauh ini justru baru Tamara yang berhasil ditemukan.
Tamara mengatakan, khawatir akan keselamatan dua temannya yang berniat pergi ke Highway yaitu sekitar 22 km dari tempat mereka berpisah. Pada awalnya dia berpikir kedua temannya akan mencapai jalan raya karena memiliki GPS dan kompas.
Dalam pencarian polisi, termasuk dengan menggunakan helikopter, Tamara ditemukan sekitar 1,5 km dari area mobil setelah laporan mengatakan melihat jejak ban pada hari Minggu sore. Polisi juga memprediksi Tamara bakal menjalani periode trauma yang berjalan lama.
Diberitakan AFP, pada hari Selasa (3/12) ini, seorang penggembala setempat menemukan seorang pria yang diidentifikasi bernama Phu Tran (40), dalam keadaan 'sedikit mengalami disorientasi' tapi dalam 'kondisi baik'. Ya, Phu Thran adalah salah seorang rekan Tamara.
Dengan demikian, dari trio traveler ini tinggal Claire Kockridge (46) yang masih belum diketahui keberadaannya. Claire sendiri berpisah jalan dengan Phu sekitar dua hari sebelum Phu ditemukan.
(elk/krs)
Mereka lalu memutuskan untuk berpencar mencari bantuan. Tamara bersama anjingnya, sedangkan Claire dan Thran berencana menuju jalan raya. Tapi sejauh ini justru baru Tamara yang berhasil ditemukan.
Tamara mengatakan, khawatir akan keselamatan dua temannya yang berniat pergi ke Highway yaitu sekitar 22 km dari tempat mereka berpisah. Pada awalnya dia berpikir kedua temannya akan mencapai jalan raya karena memiliki GPS dan kompas.
Dalam pencarian polisi, termasuk dengan menggunakan helikopter, Tamara ditemukan sekitar 1,5 km dari area mobil setelah laporan mengatakan melihat jejak ban pada hari Minggu sore. Polisi juga memprediksi Tamara bakal menjalani periode trauma yang berjalan lama.
Diberitakan AFP, pada hari Selasa (3/12) ini, seorang penggembala setempat menemukan seorang pria yang diidentifikasi bernama Phu Tran (40), dalam keadaan 'sedikit mengalami disorientasi' tapi dalam 'kondisi baik'. Ya, Phu Thran adalah salah seorang rekan Tamara.
Dengan demikian, dari trio traveler ini tinggal Claire Kockridge (46) yang masih belum diketahui keberadaannya. Claire sendiri berpisah jalan dengan Phu sekitar dua hari sebelum Phu ditemukan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum