Tahun 2019 ditutup dengan kunjungan turis yang meningkat ke Bali. Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali, Putu Astawa, kunjungan turis tahun 2019 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Dari sisi kunjungan wisatawan mancanegara, data yang saya pegang sampai akhir Desember 2019 itu sekitar 6,3 juta. Jika dibandingkan dengan 2018 besarannya 6 juta 70 ribu. Berarti ada peningkatan," katanya pada detikcom saat dihubungi via telepon pada Jumat (3/1/2020) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang pendataan, perkiraan sekitar 10 juta selama setahun ini," tambahnya.
Bila wisatawan domestik diperkirakan mencapai 10 juta orang, ini berarti jumlahnya naik dari tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan domestik yang plesiran ke Bali mencapai 9,7 juta orang pada 2018.
Animo masyarakat yang ingin berwisata ke Bali ini menurut Putu tetap tinggi walaupun harga tiket pesawat mahal. Sejumlah objek wisata juga dipadati wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor.
"Kalau dari sisi keramaian objek wisata itu di Kuta, macet," ujarnya.
Kemacetan memang sempat terjadi di jalan menuju kawasan wisata Bali seperti di Jalan Seminyak menuju Nusa Dua. Antrean kendaraan saat itu terjadi jelang Tahun Baru 2020. Guna mengurai kemacetan tersebut, Pemprov Bali sempat memberlakukan aturan kendaraan roda empat dilarang masuk ke objek wisata pantai.
Baca juga: Lagi-lagi Bule Mau Jadi 'Jagoan' di Bali |
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum