Kisah Desa Paling Instagramable di Dunia Ingin 'Usir' Turis

Hallstatt - Warga desa Hallstatt kebanjiran turis semenjak adanya film Frozen. Buat mereka, frekuensi wisatawan yang datang bahkan sudah sedemikian mengganggu.

Dinobatkan sebagai 'Desa Paling Instagramable di Dunia' tidak terlalu membuat warga Hallstatt berbahagia. Mereka mulai terganggu dengan ramainya turis yang datang ke desa mereka yang memang indah seperti negeri dongeng.

Baca juga: Kisah Negeri Dongeng yang Diakui UNESCO

Dirangkum detikcom dari beragam sumber, Selasa (7/1/2020), Hallstatt merupakan kota kecil yang tersembunyi di Pegunungan Salzkammergut di Austria. Kota kecil nan cantik yang menjadi Warisan Dunia UNESCO ini dihuni oleh 780 orang saja.

Awalnya, Hallstatt mulai menarik perhatian orang-orang ketika muncul pada acara perjalanan Korea Selatan pada tahun 2006. Popularitas desa kecil ini semakin meningkat sejak disebut-sebut sebagai salah satu inspirasi dari film animasi Frozen tahun 2013.

Pemandangan di Hallstatt (iStock)

Semenjak itulah, lebih dari 10.000 wisatawan datang ke kota kecil ini. Dalam setahun kunjungan turis bisa mencapai 1 juta orang dan jumlahnya 6 kali lebih banyak dari Venesia.

Perlu kamu ketahui, Hallstatt adalah kota yang sangat indah. Berada di pinggir danau dan dikelilingi oleh pegunungan membuatnya begitu spesial. Begitu juga arsitektur bangunan abad ke 16 dan tata kota yang memukau. Kehidupan warga di sini sangatlah tenang.

Foto: (iStock)

Namun semenjak dikenal dunia dan begitu populer di Instagram, ketenangan warga seperti terusik. Ramai orang berbondong-bondong datang untuk selfie, foto pakai drone, prewedding, dan melakukan berbagai aktivitas lain dengan latar kota yang indah ini.

Saking ramainya yang datang, ada turis yang memberanikan diri menumpang ke rumah warga untuk menggunakan toilet. Bahkan ada yang pernah bercerita, orang tuanya terkejut karena saat begitu terbangun dari tidur sudah ramai turis China di kamarnya.

Baca juga: Terpesona Pemandangan Surga Desa Hallstatt

Kepada media, Alexander Scheutz walikota Hallstatt mengatakan bahwa dia telah memohon kepada rombongan turis untuk menjauh dari kotanya. Bahkan dia dan warga juga telah menutup jalan supaya tidak ada lagi yang datang. Tapi usahanya tidak berhasil.

"Kami ingin mengurangi angka kedatangan, setidaknya sepertiga. Namun kami tidak punya cara untuk menghentikannya," ungkapnya.

Tidak dimungkiri, kedatangan turis yang ramai ke Hallstatt membuka peluang ekonomi untuk warga. Mereka menyadari peluang untuk hotel dan kamar kecil sebagai usaha yang menjanjikan.





(sym/krs)