Penyebaran virus corona terjadi dengan cepat saat liburan Tahun Baru Imlek, yang biasanya merupakan masa-masa paling sibuk bagi banyak maskapai. Belasan maskapai internasional memutuskan untuk mengurangi atau menangguhkan penerbangan dari dan ke wilayah China demi mengendalikan penyebaran virus corona. Jumlah para penumpang pun menurun drastis.
Dalam pesan via video kepada para pegawai, Tang memperingatkan bahwa Cathay sedang mengalami 'salah satu masa liburan Tahun Baru Imlek paling sulit yang pernah ada' karena virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kita tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung. Dengan pandangan yang tidak pasti, menjaga cash kita sekarang menjadi kunci untuk melindungi bisnis kita," ujar Tang dalam pesannya.
Tang juga mengumumkan serangkaian langkah untuk menangkal krisis yang sedang dihadapi Cathay, termasuk salah satunya meminta para staf untuk secara sukarela mengambil cuti tanpa gaji.
"Saya menyadari ini sulit untuk didengar. Dan kita mungkin perlu mengambil langkah lebih jauh ke depan. Tapi dengan mendukung skema cuti khusus, Anda akan membantu pada masa-masa yang dibutuhkan," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Tang juga meminta para pemasok untuk mengurangi harga dan menyatakan maskapai Cathay akan melakukan penyesuaian jangka pendek sesuai kapasitasnya, termasuk mengurangi penerbangan ke China daratan sebesar 90 persen.
(nvc/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!