Duduk di kursi ekonomi dengan jok yang sempit memang menyiksa. Apa yang Traveler lakukan jika tiba-tiba penumpang di depan Anda merebahkan kursinya?
Mengutip news.com.au, Wendi Williams terbang dengan pesawat American Eagle yang merupakan anak perusahaan American Airlines dari New Orleans menuju Charlotte, Amerika. Penerbangan itu berlangsung dua jam.
Masalah mulai muncul ketika Wendi merebahkan kursinya ke belakang. Penumpang di belakang yang tengah makan tiba-tiba merasa tidak senang dan meminta Wendi untuk segera menegakkan lagi sandaran kursinya. Wendi akhirnya menuruti dan menaikkan sandaran kursinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pria di belakang selesai makan, Wendi kemudian menurunkan kursinya lagi dan di sini lah keadaan menjadi panas. "Dia mulai memukul-mukul sandaran kursi saya," ujar Wendi.
Wendi kemudian melapor ke awak kabin dan malah dia meminta Wendi untuk memberi ruangan buat si pria dan memberi penumpang pria tadi minuman gratis. Tak puas dengan jawaban awak kabin tadi Wendi mulai memvideokan insiden tersebut. Pramugari malah memberi Wendi catatan karena mengganggu penerbangan dengan merekam insiden tadi.
Gara-gara ulah penumpang pria memukul-mukul kursi Wendi, Wendi mengaku pusing dan mengalami gangguan kesehatan dan sampai harus melakukan X-ray. Setelah kejadian itu Wendi sempat dihubungi oleh pihak maskapai American Airlines, mereka mengaku meminta maaf tapi tidak bertanggung jawab atas tindakan awak kabin. "Itu sangat menakutkan dan menyakitkan. Saya akan menghubungi FBI dan akan menuntut pria yang mengira saya ini sebuah samsak, siapapun yang tidak menyukainya saya tidak peduli," ujar Wendi yang bete betul.
Namun netizen dalam kasus ini menjadi terbelah, sebagian ada yang membela Wendi sebagian ada lagi yang membela si pria karena tempat duduknya sudah sangat sempit di belakang.
Bagaimana menurut Traveler, siapa yang salah di sini?
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum