Imbas virus Corona juga berdampak pada operator tur Thailand yang khusus menangani wisatawan Indonesia. Dari yang biasanya ramai, kini mendadak sepi.
Selain China, Thailand juga menjadi salah satu negara yang cukup terdampak sektor pariwisatanya setelah muncul virus Corona. Akibat virus Corona yang merebak di sana, tak sedikit wisatawan Indonesia yang 'parno' liburan ke Thailand.
Hal itu pun diungkapkan oleh Aldo Hutama, salah satu pengelola operator tur Thailand Fullmoon Paradise yang berpusat di Bangkok. Sebagai WNI, operator tur yang Aldo kelola memang kerap menangani wisatawan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Drop, permintaan harga turun 80%, booking-an juga sama. 90% market Indonesia," ujar Aldo.
Diungkapkan oleh Aldo, kondisi pariwisata di Thailand kini pasca virus Corona memang terbilang memprihatinkan. Hal itu pun tampak dari kondisi operasionalnya yang sedang sepi.
"Jadi, sekarang itu, sisa booking-an lama sebelum ada virus Corona. Sebagian cancel, sebagian tetap jalan. Tiap hari kalau ke kantor sedih kalau lihat email, kadang kosong," kata Aldo.
Kerugian di sektor pariwisata Thailand akibat virus Corona pun tak hanya Aldo rasakan. Banyak juga operator tur lain di Thailand yang merasakan pedihnya dampak virus Corona.
"Kalau yang Mei China lebih hancur lagi. Operator speedboat di Pattaya saja gue baca berita kemarin, 300 karyawannya dirumahkan," cerita Aldo.
Aldo pun memperkirakan, kalau kondisi pariwisata di Thailand baru akan kembali pulih pada bulan April. Hanya saat ini, ia dan operator turnya harus bertahan di kondisi yang tak kondusif ini.
"Jadi, awal tahun ini benar-benar ngerusak pendapatan di semester pertama pasti," ujar Aldo.
Di luar China, Thailand memang jadi salah satu kota di Asia Tenggara yang cukup jadi perhatian terkait virus Corona. Menurut situs pemantau Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, hingga saat ini ada 35 kasus orang terinfeksi virus Corona di Thailand.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum